JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasi Ops Basarnas Padang Octavianto mengungkapkan lebih dari 100 pendaki masih berada di atas Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) usai terjadi erupsi pada Sabtu (7/1/2022).
Angka tersebut lebih tinggi daripada informasi awal yang disampaikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.
Octavianto menyebut, saat ini pihaknya tengah melakukan evakuasi terhadap ratusan pendaki yang tengah berada di atas Gunung Marapi.
"Informasi awalnya, hanya 40 (pendaki) ternyata lebih dari itu," kata Octavianto dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (8/1/2023).
"Hingga pukul 16.00 WIB, untuk pendaki yang telah melapor di 3 pos resmi ada 101 pendaki (di atas Gunung Marapi."
"Tadi baru masuk lagi ada sekitar 65 orang lagi kami suruh turun lagi, jadi ada 100 lebih yang masih dalam proses turun."
Dengan demikian, kurang lebih hingga hari ini, terdapat 166 pendaki yang masih berada di atas gunung Marapi.
Lebih lanjut, Octavianto menyebut, rute jalur dan ketinggian gunung menjadi kendala tim Basarnas dalam melakukan evakuasi terhadap ratusan pendaki tersebut.
"Proses (evakuasi) masih berlangsung karena rute dan ketinggiannya yang hampir 3.000 meter di atas permukaan laut. Waktu untuk naik saja memerlukan 4 jam, dan turun juga empat jam, jadi dibutuhkan sekitar 8 jam (proses evakuasi)," jelasnya.
Baca Juga: Status Gunung Ijen Naik Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Tak Dekati Kawah
Dia pun menambahkan, saat ini seluruh jalur pendakian Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar telah ditutup.
"Jalur untuk naik sudah ditutup semua," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya aktivitas erupsi berupa lontaran kolom abu setinggi 300 meter di Gunung Marapi, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (7/1/2023) pukul 06.11 WIB.
"Terjadi erupsi eksplosif pada 7 Januari 2023, pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom abu 300 meter di atas puncak," kata Koordinator Gunung Api PVMBG Oktory Prambada dalam keterangannya saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, ia mengatakan erupsi abu beserta lontaran material pasir berpotensi melanda wilayah dengan radius tiga kilometer dari pusat erupsi Kawah Verbeek.
Dalam informasi awal, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan terdapat 40 pendaki yang dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi saat erupsi terjadi pada Sabtu pagi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono mengatakan 20 pendaki naik pada Kamis (5/1), dan sisanya pada Jumat (6/1).
"Betul ada laporan sebanyak 40 pendaki saat erupsi Marapi tadi. Mereka naik pada Kamis dan Jumat lalu," terang Ardi Andono, Sabtu.
Namun berdasarkan Basarnas Padang, Minggu, tercatat ada seratus lebih pendaki yang masih berada di atas Gunung Marapi dan tengah dilakukan evakuasi.
Baca Juga: Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi, 40 Pendaki Dilaporkan Masih Berada di Atas
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.