TribunGresik.com mewartakan, Ali Muchsin selaku ketua Yayasan Nurul Islam menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh AN.
Pihaknya juga langsung menunjuk Plt untuk menggantikan kepala sekolah tersebut.
"Pertama, kami langsung memberhentikan kepala sekolah dan menunjuk Plt baru, dari Waka dan seorang perempuan bu Mufidah," kata Ali.
Terhadap para korban, lanjut dia, pihaknya akan mendatangkan psikolog untuk mendampingi siswi yang menjadi korban.
Nantinya, juga akan dilakukan pemulihan trauma atau trauma healing, agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
Yayasan Nurul Islam juga sudah mendatangi wali murid yang membuat pelaporan ke kepolisian.
"Proses kepolisian kami serahkan ke kepolisian tapi kami berharap penyelesaian yang sama-sama baik," tambahnya.
Baca Juga: Kasus Mayat Wanita Dalam Tas di Gresik: Pelaku Ditangkap, Bantah Membunuh, tapi Akui Buang Jasad
Peristiwa dugaan penamparan terhadap belasan siswi MTs Nurul Islam di Kecamatan manyar, Gresik, tersebut terjadi pada Selasa (3/1/2023).
AN diduga menampar siswi-siswinya karena melanggar peraturan sekolah yaitu membeli makanan di luar sekolah.
Beberapa siswi juga dilaporkan ada yang pingsan karena ditampar AN.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.