“Sementara itu di Kota Pekalongan, banjir merendam enam kelurahan di Kecamatan Pekalongan Utara, empat kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat dan empat kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur.”
Banjir tersebut mengakibatkan 279 warga mengungsi di beberapa titik di Kota Pekalongan, terdiri dari 186 orang di Aula Kelurahan Kecamatan Barat, 50 orang di TPW Al Hikmah Tirto.
Selanjutnya, 5 orang di Masjid Al-Ikhlas Tirto, 11 orang di Aula Kecamatan Timur, 10 orang di Arrobitoh Klego, 6 orang di SD Klego, 5 orang di Musala Al-Ikhlas Poncol dan 6 orang di Musala Bani Ilyas.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Kendal, dan berdampak pada sejumlah kecamatan di daerah tersebut.
Menurut keterangan Muhari, “tujuh desa di Kecamatan Kendal, lima desa di Kecamatan Brangsong, tujuh desa di Kecamatan Kaliwungu, enam desa di Kecamatan Patebon, tiga desa di Kecamatan Pegandon".
“Tiga desa di Kecamatan Cepiring, dua desa di Kecamatan Rowosari, satu desa di Kecamatan Weleri dan satu desa di Kecamatan Kaliwungu Selatan.”
Akibat peristiwa itu, sebanyak 281 jiwa terpaksa mengungsi, dengan rincian 14 jiwa mengungsi di Masjid Baitul Muttaqin dan 12 jiwa di MTS NU Al Hidayah di Desa Kebonadem.
Baca Juga: Pantau Titik Banjir di Semarang, Ganjar Pranowo Borong Baju Pedagang Pasar Johar
Kemudian, 100 jiwa di Masjid Jami Baitussyukur di Desa Kumpulrejo, 55 jiwa di Musala Baitul Mu’minin Desa Brangsong dan sisanya di rumah tetangga masing-masing.
Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Tengah juga melaporkan banjir di Kota Semarang yang merendam beberapa titik di Kecamatan Tugu, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Timur.
Banjir di Kota Semarang juga menyebabkan Stasiun Besar Tawang terendam sehingga mengakibatkan adanya kendala pada perjalanan kereta api.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.