"Semalam (Kamis dini hari), ya nggak tau jam berapa, kayaknya tengah malam deh, kami bangun-bangun sudah meluap," ujarnya.
Sementara itu, untuk menanggulangi banjir, pemerintah Kota Semarang telah mengerahkan TNI dan Polri untuk membangun tanggul yang jebol menggunakan karung-karung berisi pasir.
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Jabodetabek Waspadai Cuaca Buruk Akhir Tahun 2023: Potensinya Sangat Besar
Akan tetapi, langkah tersebut dinilai tak cukup, sehingga Plt. Wali Kota Semarang meminta pihak PT IPU untuk mengerahkan alat berat atau beko untuk menutup tanggul yang jebol.
"Tadi saya sudah telepon kepada manajemen Marina atau PT IPU ini untuk menambah beko, jadi untuk lebih menguatkan yang jebol-jebol tadi," kata Hevearita.
Ia menjelaskan, perbaikan tanggul itu untuk mencegah banjir semakin memburuk, sebab ketinggian ombak tak bisa diprediksi.
"Tadi malam ketinggian (ombak) mencapai 185 cm dan sekarang sudah turun 120 cm tapi kan kita tidak bisa tahu kalau nanti malam terjadi ombak yang lebih tinggi lagi," kata Hevearita.
Selain memperbaiki tanggul, otoritas setempat juga mengerahkan enam pompa air untuk menyurutkan air di kawasan Marina.
Baca Juga: Status Siaga dari BMKG, Daerah di Indonesia Ini Wajib Waspadai Cuaca Ekstrem Akhir Tahun 2022
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.