"Jadi terjadi gesekan, cekcok omongan, yang lalu menimbulkan pengeluaran pistol tadi," sambung Suryo kepada awak media, Sabtu (24/12).
"Tadi adik saya sempat ditodong pistol juga sama Raden, yang mengaku aparat," kata Yudhis yang duduk di samping Suryo.
Seseorang yang disebut menodongkan pistol itu, kata Suryo, juga mengucapkan kalimat ancaman.
"Ojo peh aku nganggo klambi biasa, terus koe ra mudeng nek aku aparat (Jangan karena aku memakai baju biasa, lalu kamu tidak paham kalau aku aparat -red)," kata Suryo menirukan ucapan orang yang disebutnya menodongkan pistol.
Yudhis juga menunjuk ke arah leher adiknya itu dan mengklaim bahwa ada bekas todongan pistol.
"Ini, masih ada bekas pistolnya," kata Yudhis sambil menunjuk ke arah leher sisi kiri Suryo.
Baca Juga: Geger Keraton Solo, 6 Orang Dirawat di Rumah Sakit Bakal Lapor Polisi: Rata-rata Luka di Kepala
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, empat orang dilarikan ke rumah sakit setelah terjadi geger Keraton Solo yang diduga melibatkan 50 orang pada Jumat (23/12/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Selain Yudhis dan Suryo, putri kedua PB XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi juga mengaku mengalami pemukulan menggunakan bambu di bagian tangannya hingga lebam.
Konflik Keraton Solo terjadi antara dua kubu, yakni kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat atau yang selama ini dikenal sebagai kubu Gusti Moeng (putri PB XII).
Baca Juga: Sejarah Konflik Keraton Solo: Sejak 2004, Pernah Damai saat Jokowi jadi Walikota
Sumber : Kompas TV/TribunSolo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.