"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo aku," ujarnya.
Menurut Anjas, perempuan itu pun disebut tak memiliki rasa penyesalan setelah dibatalkan pernikahannya.
Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.
"Katek tejingok (tidak ada terlihat penyesalan) dari wajahnya, malah kadesnyo, aku ngomong dio ngebentak orang tua aku, dio ngomong 'ado emang aku ngebentak', dak katek raso penyesalan dio ngomong cakitu," seru Anjas.
Diganti Gelar Akikah
Batal menikah dengan Anjas, di rumah perempuan bernama D yang merupakan tunangan Anjas ternyata menggelar akikah.
Sekretaris Desa Belambangan Renzi, mengatakan, pernikahan antara Anjas dan D seharusnya digelar pada 18 Desember 2022, namun batal.
Acara yang semula untuk resepsi pernikahan diganti dengan akikah keponakan calon mempelai wanita.
"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan dan diganti dengan acara akikah keponakan dari calon mempelai wanita," jelas Renzi.
Baca Juga: Diduga Jadi Beking Penagihan Piutang, Oknum Bhabinkamtibmas Dilaporkan ke Propam Polresta Palembang
Setelah viral kisah Anjas yang gagal menikah gegara kurang uang Rp700 ribu, kini keluarga calon mempelai wanita tiba-tiba menghilang, Sabtu (24/12) kemarin.
Seperti terlihat dari rumahnya yang dalam kondisi terkunci dan tak berpenghuni.
Menurut Renzi sehari setelah acara akikah tanggal 18 Desember itu, keluarga calon mempelai wanita pergi mengungsi ke tempat lain.
"Kami tidak tahu kemana mereka pergi, karena tidak melapor, mungkin malu setelah acara pernikahan batal," jelas Renzi,
Renzi menyebut, keluarga calon mempelai wanita merupakan warga pindahan di kampung itu, dan tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-harinya.
Sumber : sumsel.tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.