Baca Juga: Geger Keraton Solo, 6 Orang Dirawat di Rumah Sakit Bakal Lapor Polisi: Rata-rata Luka di Kepala
Para korban tersebut, kata dia, rata-rata mengalami luka di bagian kepala.
"Rata-rata luka kepala. Yang parah patah hidung," jelasnya.
Ia juga mengatakan, satu korban masih menunggu hasil pemeriksaan untuk mengetahui adanya patah tulang atau tidak. Sementara itu, dua orang menderita luka memar.
Sebelumnya, salah satu cucu Pakubuwono XIII, BRM Suryo Mulyo, mengaku ditodong senjata api atau pistol oleh orang yang mengatasnamakan aparat saat terjadi keributan di Keraton Solo.
Cucu yang lain, BRM Yudhistira Rachmat Saputro, juga terluka dan mengaku mendapatkan pukulan di bagian punggung.
Selain itu, putri kedua PB XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, mengaku dipukul bagian tangannya memakai bambu hingga lebam.
Baca Juga: Pelaku Penyerangan di Keraton Solo Disebut Anggota Polri Berpakaian Sipil, Tak Pakai Baju Abdi Dalem
Ia mengatakan, sekitar 50 orang tiba-tiba memaksa untuk mengunci Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.
"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan. Terus dicegah sama Yudha keponakan saya, dipukulin terus,” kata Devi, Jumat (23/12) malam.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi lantas mengatakan, pihaknya akan mendalami dugaan pidana kekerasan dalam kisruh Keraton Solo tersebut.
"Kami akan lanjut itu secara normatif untuk proses hukumnya," jelasnya, Jumat malam.
Baca Juga: Geger Keraton Solo, Kubu Gusti Moeng Ngaku Diusir dari Istana dan Bakal Lapor Polisi: Kita Abdi
Sumber : TribunSolo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.