"Uang saya sedikit dari hasil saya membuka acara atau honor-honor, saya simpan di tas, saya taruh di almari," terangnya.
Perampok tak percaya dengan pengakuan tersebut. Mereka memukul dan menendangi Santoso yang tengkurap.
"Saya ditendang dipukul, dalam posisi disekap baik mulut, mata, tangan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Santoso beserta istri mengalami perampokan dan penyekapan di rumah dinasnya di Jl. Sodanco Supriyadi No. 18, Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (12/12/2022).
Baca Juga: 7 Orang Diperiksa Polisi Terkait Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengungkapkan, pelaku mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik wali kota dan sang istri.
Dilaporkan ponsel milik Santoso hingga uang tunai sekitar Rp400 juta dibawa kabur oleh para pelaku yang diduga menggunakan mobil pelat merah ketika beraksi.
"Para pelaku mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik wali kota dan istri di lokasi (kamar pribadi)," ujar Dirmanto dalam keterangannya, Senin, dikutip dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar yang Dirampok hanya Berjarak Sekitar 300 Meter dari Mapolres
Tak hanya itu, perampok juga menyasar kalung perhiasan milik istri wali kota yang saat itu sedang digunakan dan jam tangan. Nilai kalung dan jam tangan tersebut ditaksir mencapai Rp15 juta.
Sebelum melaksanakan perampokan, pelaku melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.