Densus 88 mulai melakukan penggeledahan dari Bendosari, kemudian ke Cemani dan Grogol.
Penggeledahan berakhir di sebuah rumah dan tempat usaha warung soto milik P di Dukuh Kluyon, Desa Weru, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Penggeledahan yang dilakukan tim Densus 88 Antiteror ini dijaga ketat oleh aparat polisi. Mereka berjaga di sekitar luar rumah dan warung usaha P.
Kondisi yang sama juga terlihat di penggeledahan indekos terduga teroris JKU yang didampingi Kepala Desa Cemani, Hadi Indrianto.
“Tidak ditemukan barang-barang yang membahayakan. Disitu ditemukan buku-buku kecil. Iqro, lancar baca qur'an, memperdalam ibadah. Buku-buku itu ada di atas lemari, di atas meja belajar," terang Hadi.
Adapun, proses penggeledahan ini berlangsung satu jam yang dimulai pukul 14.30 WIB. Untuk, terduga teroris JKU ini diketahui mengekos bersama keluarga, yakni anak dan istri.
Menurut informasi dari warga, JKU merupakan seorang pedagang buah wilayah Gentan. Tak ada gelagat aneh atau gerak -gerik yang mencurigakan dari JKU.
JKU dikenal bukan seorang yang tertutup. "Malah dia lebih baik dibanding masyarakat umum. Sosialnya juga tinggi. Dia juga pengurus masjid," tutur Hadi.
Sementara itu, penggeledahan di rumah terduga P, Densus tak membawa apa-apa.
Syamsuddin ketua RT 2, Dukuh Kluyon, Desa Weru, Kecamatan Baki, Sukoharjo mengatakan penggeledahan yang berlangsung 30 menit itu menyisir seluruh sudut rumah.
"Mulai dari kamar, gudang hingga kamar mandi tadi," katanya.
Dia mengaku selama mendampingi proses penggeledahan itu tak ada satu barang yang disita. "Kalau yang tas hijau dibawa petugas tadi itu pakaian ganti untuk pak P," sebut Hadi.
Sumber : Tribunsolo.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.