JAKARTA, KOMPAS.TV - Asisten rumah tangga atau ART bernama Sartinah menceritakan kondisi satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah, sebelum tewas karena diracun.
Diketahui, satu keluarga yang tewas diracun itu terdiri atas suami Abas Ashar, istrinya Heri Riyani dan anak pertama mereka bernama Dea Khairunisa.
Baca Juga: Hasil Autopsi Polisi, Organ Dalam Keluarga di Magelang yang Tewas Diracun Rusak
Sedangkan pelaku pembunuhan terhadap ketiga korban itu merupakan anak kedua dari keluarga tersebut. Pelaku bernama Deo Daffa Syahdilla (22) sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Sartinah mengatakan, pada hari kejadian yaitu Senin, 28 November 2022, dia ditelepon oleh pelaku Daffa sekitar pukul 07.30 WIB.
Ketika itu, posisi Sartinah masih berada di rumahnya yang berada di Desa Dampit, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Sartinah mengaku diminta datang ke rumah oleh pelaku Daffa. Sebab, ketiga korban tergeletak di kamar mandi berbeda di rumah mereka di Jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
"Tadi saya ditelepon sama anaknya (DDS) karena bapak, ibu, kakak gitu di kamar mandi, terus saya suruh nolongi, tapi sudah pada pingsan semua," kata Sartinah dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Peracun Sekeluarga di Magelang Sempat Minta Tolong Gotong Para Korban dari Kamar Mandi
Setibanya di rumah keluarga Abas Ashar, Sartinah bersama pelaku Daffa dan seorang tetangga menggotong korban dari kamar mandi ke kamar terdekat.
Ketika itu, Sartinah mengatakan ketiga korban Abas Ashar, Riyani, dan Dea Khairunnisa masih dalam keadaan pingsan.
"Saya tolongin bawa ke kamar, tadi sudah pingsan semua. Bawanya saya bertiga, saya, sama di sini sama DDS itu dan Pakde (tetangga). Pokoknya saya taruh kasur yang dekat," ucapnya.
Setelah korban dibawa ke kamar, Sartinah sempat menggosokkan minyak kayu putih ke tubuh korban. Beberapa saat kemudian, warga membawa ketiga korban ke rumah sakit.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.