Melalui program ini, Bupati Dairi menargetkan 30.000 anak SD yang ada di Kabupaten Dairi minimal mempunyai nilai 80 untuk pelajaran matematika pada tahun 2023.
"Indonesia mengalami krisis pembelajaran. Bahkan terjadi di seluruh dunia sejak 2 tahun terakhir, 70 persen siswa usia 15 berada pada posisi tidak suka matematika, padahal teknologi saat ini terutama robotiK dan artificial intelegensia membutuhkan orang yang cakap matematika. Dengan semangat mari kita berjuang mengatasi ini," kata Eddy.
Dia menambahkan berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam pemulihan pembelajaran dengan kurikulum merdeka belajar. Bahkan kata bupati, Pemkab Dairi sudah berupaya mengundang pakar matematika program belajar GASING Prof Yohanes Surya.
"Ini adalah program luar biasa. Kita diberi kebebasan untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kearifan lokal daerahnya. Dan dalam mendukung itu semua kita sudah hadirkan pakar matematika yaitu Prof Surya dengan metode GASING," katanya lagi.
Dijelaskannya, terlaksananya kurikulum ini perlu kolaborasi dengan guru penggerak di mana Kabupaten Dairi masih butuh banyak guru dan sekolah penggerak.
"Kita masih kekurangan guru penggerak. Saat ini kita baru punya 18 guru penggerak dan 28 sekolah penggerak. Mari kita berjuang bersama demi mewujudkan Dairi Cerdas Untuk Dairi Unggul," katanya mengakhiri. (*)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.