YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Budaya pop Korea Selatan (Korsel) tak hanya membuat anak muda Indonesia kecanduan K-drama dan K-pop, namun juga kuliner khas Negeri Ginseng tersebut.
Saat menonton drama korea (drakor) misalnya, Anda akan disuguhi adegan-adegan pemainnya yang sedang menyantap makanan, baik olahan tradisional hingga jajanan pinggir jalan.
Bagi Anda yang belum bisa ke Korea tapi mendambakan kuliner a la drakor, tenang, di Yogyakarta ada sejumlah kedai makanan yang dimiliki dan dibuat langsung oleh orang Korsel.
Rasa yang cocok dengan lidah orang Indonesia dan harga yang tak menguras kantong membuat tempat-tempat makan ini menjadi favorit banyak mahasiswa dan pelajar di Yogyakarta.
Baca Juga: Wisata Kuliner Rasa Eropa di Yogyakarta Ini Hits di Kalangan Anak Muda
Sesuai namanya, hidangan di Sarangeui Oppa diracik langsung oleh oppa Korsel. Mengusung slogan "Let's experience the real Korean taste!" kedai ini dipenuhi anak-anak muda hingga orang dewasa yang ingin mencicipi berbagai hidangan ala drakor.
Kedai yang terletak di Jl. Gurameh I Perumnas No.1, Mladangan, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini buka setiap hari Senin hingga Sabtu pukul 12.00 - 19.30 WIB.
Sajian Korea di antaranya, bibimbap (nasi campur dengan daging, telur, dan sayur), kimbab (nasi gulung rumput laut dengan isian daging dan sayur), jjampong (mie dengan sup kuah seafood dan kimchi pedas), ayam goreng khas Korea, dan tteokbokki (makanan kenyal berbentuk seperti lilin putih terbuat dari tepung beras).
Harga makanan mulai dari Rp15 ribu hingga Rp30 ribuan. Ada juga menu besar yang cocok untuk dimakan beramai-ramai, misalnya Chicken Cola Party.
Menu seharga Rp150 ribu ini berisi beraneka jenis ayam goreng yang dipadukan dengan kentang goreng dan kripik jagung serta dilengkapi minuman soda 1,5 liter.
Baca Juga: 5 Fakta Kim Keon Hee, Istri Presiden Korea Selatan yang Akrab dengan Iriana Jokowi di KTT G20
Selain itu, ada juga hidangan minuman dan es khas Korea, misalnya patbingsu (es serut dengan pasta kacang merah), nokcha patbingsu (es serut rasa teh hijau dengan pasta kacang merah), dan aneka minuman yang ditambah yakult, contohnya strawberry yakult.
Semua olahan makanan dan minuman di kedai ini diklaim halal. Tapi tidak ada salahnya jika kita bertanya lagi kepada penjualnya untuk memastikan.
Harga yang tertera di menu belum termasuk pajak sebesar sepuluh persen.
Kedai ini biasanya mulai ramai saat menjelang sore hari dan akan cepat habis setelah petang. Kadang, pengunjung perlu mengantre beberapa saat untuk menunggu tempat yang kosong.
Terletak di dekat perbatasan Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta, kafe ini menjual berbagai macam olahan jajanan pinggir jalan alias street food ala Korea.
Bunju berlokasi di Jalan Cenderawasih No.32b, Mrican, Demangan, Depok, Sleman, DIY. Tak hanya cafe, tempat ini juga memuat jajanan dan snack kemasan ala Korea.
Jajanan khas Korea di antaranya tteokbokki, seoteok (tteokbokki yang ditusuk menyerupai sate dengan bumbu khas Korea), ramyeon (mi khas Korea dengan tambahan telur dan kimchi), kimchi jjigae (sup pedas daging dengan kimchi), bulgogi rice (tumis daging sapi khas Korea dengan nasi).
Lalu, ada juga Korean hotdog (sosis dan keju dibalut tepung roti yang ditusuk tusukan bambu), fried mandu (pangsit goreng isi sayuran dan sebagainya), serta jihachul toast (sandwich ala Korea yang dipanggang dengan isian keju, sayur, dan sebagainya).
Harga makanan yang tersedia bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga sekitar Rp50 ribu.
Selain sajian olahan, ada juga makanan kemasan misalnya mie instan atau snack kemasan khas Korea yang ditata layaknya mini market.
Bagi Anda yang muslim, tak perlu khawatir, sebab Anda bisa bertanya kepada pegawai tentang bahan yang digunakan dalam makanan yang ingin Anda beli untuk memastikan kehalalan produk tersebut.
Selain makanan, toko ini juga menjual beraneka ragam minuman, misalnya dalgona latte, es teh, milkshake, dan ginseng coffee. Tersedia juga minuman kaleng, botol, serta es krim khas minimarket Korsel.
Toko sekaligus kedai makan ini buka setiap hari pada pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Di kedai ini, pengunjung bisa merasakan hidangan Korea khas masakan ibu di rumah. Tempatnya pun tampak sederhana layaknya sebuah kedai rumahan.
Lokasinya berada di Taman Kuliner Karang Malang, Jalan Karangmalang No.B11, Karang Gayam, Caturtunggal, Depok, Sleman, DIY. Tak jauh dari kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) maupun Universitas Gadjah Mada.
Pemilik kedai akan langsung memasak pesanan di dapur yang berada tepat di dekat meja makan para pengunjung. Masakan rumahan misalnya kimchi (acar khas Korea) pun menjadi menu khas yang disajikan di kedai ini.
Menu yang disajikan di antaranya, kimchi, jjajangmyeon (mie dengan toping kacang hitam), jjampong, tteobokki, kimchi jjigae, dan sebagainya. Harga menu di kedai ini pun cukup terjangkau, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp35 ribu.
Bagi kalian yang ingin mencicipi masakan khas Korea rumahan sambil belajar bahasa Korea, bisa langsung datang ke kedai ini.
Pemilik kedai belum lancar berbahasa Indonesia, sehingga Anda bisa memakai kosa kata yang sering terdengar di drakor, misalnya "Jjampong hana juseyo" (pesan jjampong-nya satu ya!).
Sumber : Kompas TV/berbagai sumber
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.