Baca Juga: Kapolda Papua Perintahkan Tangkap Dalang Kerusuhan di Dogiyai: Jangan Dibiarkan, Harus Dihukum
Massa tidak terima dengan janji polisi. Mereka lantas berbuat anarkistis dengan membakar rumah warga dan kantor Pemerintah Kabupaten Dogiyai. Massa juga menyerang sejumlah warga dan aparat kepolisian.
”Dalam peristiwa ini, seorang warga bernama Ikbal tewas dan korban luka terdiri dari tiga warga dan empat anggota polisi," ujar Faisal.
"Sementara itu, kami telah menemukan 10 warga yang sempat dinyatakan hilang. Satu warga belum ditemukan hingga kini."
Faisal menuturkan, sebanyak 356 orang telah mengungsi di sejumlah lokasi akibat kerusuhan tersebut.
Baca Juga: Mencekam! Suasana Kerusuhan dan Pembakaran di Kabupaten Dogiyai Papua
Itu antara lain di Markas Polres Dogiyai, Pos Raider Batalyon 113 Pamrahwan, Markas Koramil Moanemani, kompleks gereja GPDI, dan kompleks gereja GKI Koinonia.
”Dari hasil pantauan di lapangan, banyak warga juga yang telah mengungsi ke Kabupaten Nabire. Warga menggunakan 55 kendaraan roda empat menuju ke Nabire pascakerusuhan,” ujarnya.
Faisal menambahkan, pihaknya akan terus mengungkap kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Noldi, kasus pembakaran, penganiayaan, dan pembunuhan melalui prosedur hukum yang berlaku.
Faisal menegaskan akan memproses hukum semua pelaku yang terlibat dalam aksi kerusuhan di Kabupaten Dogiyai tersebut.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan dan Pembakaran di Kabupaten Dogiyai, Papua
”Tim gabungan akan melanjutkan olah tempat kejadian perkara di dua lokasi, yakni Kampung Kogegu dan Kampung Ekimanida di Distrik Kamu," ujarnya.
"Tim sudah mengambil keterangan dari 16 saksi yang menjadi korban dalam peristiwa ini."
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.