Tidak hanya dari dalam negeri, masalah konflik sosial pun bisa muncul akibat dampak global, sebut saja perang Rusia-Ukraina, krisis energi dan lain sebagainya.
Baca Juga: Peringatan HUT TNI ke-77 di Banjarbaru, Danrem 101/Antasari : TNI Adalah Kita
Waas Intel Kasad, Brigjen TNI Antoninho pun memberi gambaran bagaimana isu strategis terkait konflik sosial yang terjadi dalam skala regional, nasional hingga global dan upaya mencegahnya.
"Tinggal saling mengingatkan, tukar pikiran dan silaturrahmi, sehingga konflik sosial dapat dicegah," kiatnya.
"Sedangkan menangkal pengaruh konflik luar negeri, dicegah dengan mempertebal nilai-nilai Pancasila dan pedoman UUD 1945, Militansi membela negara juga harus diperkuat," tegasnya.
Arie Tandau, Mantir Adat Suku Dayak Ma'anyan Banjarmasin tampak berseri usai mengikuti jalannya binkom.
Ia mengaku optimis kegiatan ini dapat berdampak positif dalam menjaga kerukunan bermasyarakat khususnya di Kalsel.
"Yang menarik itu dari Waas Intel tadi kami pelajari adalah bagaimana kita melakukan pencegahan, bagaimana menangani konflik hingga pemulihan dalam suatu konflik yang terjadi, di situlah peran kita," ungkapnya.
Baca Juga: Tutup Pendidikan Siswa Dikmanta 2022, Pangdam VI/Mulawarman Pesan Selalu Amalkan 8 Wajib TNI
Binkom diwarnai dengan banyak tanya jawab para peserta dan pembicara yang menandai tingginya antusias masyarakat dalam mengikuti dan memahami materi.
Tidak hanya dari TNI AD, Binkom kali ini juga menghadirkan pembicara dari Kesbangpol Banjarmasin dan Kejaksaan.
Dengan harapan kedepan, semangat menjaga kesatuan dan persatuan tidak hanya dimiliki oleh para prajurit TNI namun juga mengakar dan membumi di hati masyarakat, tetua hingga generasi penerus.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.