Sebelumnya Kompas TV memberitakan, selain korban AYR, Rudolf Tobing juga disebut menargetkan dua teman lainnya untuk dihabisi.
“Pelaku merasa sakit hati terhadap korban, seharusnya berpihak kepada dia tetapi mengapa berjalan orang yang tidak disukai pelaku, di sini pelaku juga merasa senang karena targetnya sudah tercapai dan masih menargetkan dua orang lagi,” ucap Panji, Jumat, dalam program Kompas Petang Kompas TV.
Baca Juga: Terkuak! Pelaku Pembunuhan Wanita Tol Becakayu Targetkan 2 Teman Lainnya untuk Dibunuh
Panji menambahkan, polisi akan memeriksa kejiwaan Rudolf dan memeriksa dua calon korban untuk menemukan motif sebenarnya dari pelaku.
Rencananya, pelaku juga akan menjalani pemeriksaan kejiwaan. Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan RS Polri untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan pelaku pada hari ini, Sabtu (22/10).
Kasus ini berawal dari penemuan mayat terbungkus plastik hitam di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Senin (17/10/2022).
Berdasarkan keterangan dari saksi Dian (35), mayat perempuan yang belakangan diketahui berinisial AYR (36) tersebut, ditemukan pertama kali oleh seorang penjaga warung kopi (warkop) yang tengah mencari gelas untuk pelanggannya.
Bukan gelas yang didapat, penjaga warung kopi itu justru menemukan plastik hitam terbungkus lakban dengan bentuk yang mencurigakan seperti tubuh manusia.
"Awalnya ada penjaga warkop, dia lagi cari gelas kopi sebenarnya, terus ketemu bungkusan plastik di TKP. Dia ketakutan dan langsung nemuin saya," kata Dian seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (18/10).
Mereka berdua kemudian ke lokasi penemuan mayat tersebut. Saat melihat kantong plastik hitam yang terikat lakban itu, dia mengaku melihat jari kaki manusia.
"Terbungkus rapi, yang kelihatan itu setelah dilihat sekeliling, plastiknya sobek. Kelihatan (hanya) dua jari kakinya korban," tuturnya.
Melihat mayat terbungkus plastik tersebut, keduanya langsung melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke polisi.
Polisi pun langsung datang ke lokasi penemuan mayat tersebut, dan jasad tersebut kemudian dievakuasi pihak berwenang.
"(Plastik) enggak dibuka, karena orang sudah ramai. (Korban) langsung dibawa utuh (plastik tidak dibuka)," terang Dian.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.