Hingga saat ini Dinkes DIY masih belum bisa menemukan penyebab dari gagal ginjal yang menyerang 13 anak ini.
Padahal 13 anak tersebut sebelumnya belum pernah mengalami ginjal kronik.
"Makanya di media itu di Jakarta gagal ginjal misterius tidak ketahuan penyebabnya apa, kok tiba-tiba anak itu bisa kemudian gagal ginjal akut. Oleh karena itu sedang diteliti para pakar terutama IDAI, Kemenkes, dan ikatan profesi dokter anak," terangnya.
Ia menegaskan agar jika gejala tersebut diketahui untuk tak telat melakukan pemeriksaan dini supaya pasien bisa ditangani lebih cepat.
"Jangan telat, kalau enggak telat imunitas bagus bisa diselamatkan. Lima meninggal itu barang kali telat atau ada hal-hal lain yang unknown lalu meninggal," ujarnya.
Baca Juga: Penyakit Gagal Ginjal Misterius Serang Anak, Bagaimana Ginjal Bekerja?
Imbauan Kementerian Kesehatan terkait kasus gagal ginjal akut
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan berdasarkan data yang ada gejala yang muncul di awal adalah terkait infeksi saluran cerna.
Pihak Kemenkes mengimbau kepada para orang tua untuk melakukan pencegahan dini dengan tetap memastikan perilaku hidup bersih dan sehat.
Kemudian memastikan untuk mencuci tangan, makan makanan yang bergizi seimbang, tidak jajan sembarangan, minum air matang dan pastikan imunisasi anak rutin dan lanjuti dilengkapi.
"Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri," jelas Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes dikutip dari situs Kemenkes, Selasa (18/10).
Sumber : Kompas.com/Kemenkes
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.