JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Purwoto buka suara terkait banjir yang terjadi di sekitar wilayah tersebut. Sebelumnya diberitakan, ruas tol Jakarta menuju BSD, Tangerang Selatan, terendam banjir sekitar 90 sentimeter.
Purwoto mengatakan, banjir disebabkan berubahnya fungsi lahan dari daerah resapan air menjadi pemukiman. Hal ini diutarakan seperti pernyataan dari Kementerian PUPR.
"Intinya bahwa kita sampaikan tol ini bukan penyebab banjir tetapi tadi sudah disampaikan (Kementerian PUPR) terjadinya penyempitan sungai dan berubahnya fungsi lahan yang tadinya resapan air menjadi pemukiman sehingga mengurangi resapan air," jelasnya, Rabu (5/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Banjir di Tol BSD Serpong, YLKI: Harusnya Tarif Gratis dan Diberikan Ganti Rugi
Sementara jika jalan tol tersebut kembali mengalami banjir, pengelola jalan tol BSD akan menyiapkan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Serpong akan diminta melewati Gerbang Tol Parigi.
"Jadi untuk kendaraan yang dari Jakarta menuju ke Serpong itu nanti di Gerbang Pondok Ranji itu kita belokkan ke arah Gerbang Parigi, nanti masuk di Tol MTN masuk lagi ke Tol BSD itu di kilometer 9," tutur Purwoto.
Kemudian untuk kendaraan dari Serpong menuju Jakarta akan dialihkan menuju Tol Serpong-Kunciran.
Baca Juga: Hampir 1 Meter, Tol Jakarta-BSD KM 8 Terendam Banjir! Kemacetan Panjang Tak Terhindarkan
"Selanjutnya masuk ke Jakarta, itu yang kita lakukan sehingga bisa mengurangi penumpukan kendaraan di antrean," ucap Purwoto.
Diberitakan sebelumnya, banjir yang melanda ruas tol kilometer 8 tersebut membuat kemacetan panjang.
Kanit Turjawali Polres Tangsel Iptu Rokhmatullah mengatakan ketinggian air di Tol BSD KM 08 mencapai 90 sentimeter.
"Sementara jalan Tol (BSD) Serpong-Pondok Aren mengalami kepadatan arus lalu lintas dikarenakan di Km 08 ada genangan air setinggi 90 sentimeter," kata Rokhmatullah, Selasa (4/10/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: 80 RT Masih Tergenang, Ini Data Terbaru Titik Banjir dan Ketinggian Air di DKI Jakarta
Berdasarkan pemaparan Rokhmatullah, polisi dan petugas tol sempat membantu mengevakuasi mobil-mobil yang terjebak banjir di Tol BSD.
Tol Harusnya Digratiskan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memberikan tanggapan terkait banjir yang terjadi di Tol BSD-Serpong pada Selasa (4/10/2022) malam.
Ketua YLKI Tulus Abadi mengatakan pengguna tol yang kendaraannya mogok dan rusak karena melewati banjir, selayaknya diberikan ganti rugi oleh pengelola tol.
Selain itu, Tulus meminta tarif di sejumlah ruas tol yang banjir, digratiskan karena jika tidak, akan melanggar hak-hak konsumen.
Baca Juga: Karyawan di Kemang Terjebak Banjir Hampir Seharian, Suku Dinas Terkait Pompa & Kuras Air!
"Sungguh anomali dan ironis jika jalan tol banjir tapi operator tol masih mengenakan tarif," kata Tulus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/10).
Menurut Tulus, banjir di jalan tol bukan hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi namun juga buruknya sistem drainase.
"Pengelola tol wajib segera memperbaiki sistem drainase di sepanjang jalan tol. Jika tidak mampu memperbaiki, maka perlu mengoreksi tarif tol existing," lanjutnya.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Jadetabek, Sejumlah Kawasan Tergenang Banjir
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.