Korban ringan, lanjut dia, mayoritas akibat iritasi terkena gas air mata, sedangkan yang luka sedang hingga berat kemungkinan karena kebanyakan terinjak-injak.
“Kebanyakan dengan massa yang banyakini luka sedangnya adalah patah tulang dan dislokasi tulang, yang berat ada cidera otak.”
“Untuk tata laksana, kami protokol ala tim RSUD Kanjuruhan di IGD, dan saat ini dapat dirawat dengan baik,” tutur Boby.
Dari puluhan pasien tersebut, hingga saat ini pihaknya masih mengidentifikasi dan akan melakukan pemeriksaan CT scan kepala.
Nantinya, jika diperlukan, rumah sakit akan melakukan operasi.
“Untuk selama ini masih belum ada operasi, tapi untuk tindakan emergency lain sudah kita tangani dengan baik.”
Baca Juga: Ricuh Suporter Arema FC vs Persebaya: Fasilitas Stadion Rusak hingga Mobil Pribadi Dibakar
Jenazah korban yang berada di rumah sakit tersebut, lanjut Boby bukan merupakan pasien yang ditangani oleh RSUD Kanjuruhan, tetapi kiriman dari stadion dan dari rumah sakit lain.
“Ini meninggal yang dikirim oleh ambulans langsung dari Stadion Kanjuruhan dan oleh rumah sakit-rumah sakit swasta yang kecil di sekitarkami, bukan korban yang kami tangani meninggal, tapi jenazah itu kiriman.”
Menurutnya, dari identifikassi sementara, tidak ditemukan bekas-bekas penganiayaan pada jenazah yang ada.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.