GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Gili Triathlon memungkasi rangkaian acara Gili Festival 2022 di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang digelar sejak Rabu (21/9/2022) hingga Sabtu (24/9/2022).
Sejak dimulai pada 2010 silam, Gili Triathlon kali ini merupakan event olahraga tahunan pertama setelah absen selama dua tahun karena pandemi Covid-19 melanda dunia.
“Kami mulai menggelar triathlon tahun 2010, lalu kami mulai melakukannya setiap dua tahun. Tapi sejak ada gempa, Covid, dan hal-hal semacam ini, kami berhenti sementara. Jadi kami super happy saat Gili Festival dan Gili Triathlon diadakan lagi,” tutur Koordinator Gili Triathlon 2022 Delphine Robbe pada Kompas.tv di Gili Trawangan, Sabtu (24/9).
Gili Triathlon kali ini dimeriahkan tak kurang dari 23 peserta individu dan 27 peserta tim. Setiap peserta harus berlomba melakoni tiga jenis olahraga secara bergantian, yakni renang, bersepeda, dan lari keliling pulau.
Lomba dimulai dengan renang 400 meter dari tengah laut menuju bibir pantai, lalu dilanjutkan dengan bersepeda sejauh 6,5 kilometer (km), dan diakhiri dengan lari keliling pulau sejauh sekitar 5,5 km.
Baca Juga: Solo Triathlon Bali-Jakarta, Muryansyah Berhasil Kumpulkan 68 Ton Sampah Selama Perjalanan
Para peserta Gili Triathlon tak cuma terdiri dari warga setempat, tetapi pula warga dan turis asing. Carly dan Emma misalnya. Kedua perempuan warga asing yang hobi lari keliling pulau ini turut berpartisipasi dalam Gili Triathlon dalam tim.
“We’re ready! Saya latihan treadmill kemarin selama 30 menit,” ujar Carly.
“Saya juga latihan dua hari lalu,” sahut Emma menimpali.
“Yeah, gampang!” seloroh Carly tertawa.
Sejumlah atlet muda juga tak ketinggalan berpartisipasi.
Riyanti misalnya. Bagi atlet renang 17 tahun dari Lombok Barat ini, Gili Triathlon 2022 jadi triathlon keduanya. Pada triathlon pertamanya di Sekotong, Lombok Barat, Riyanti bahkan berhasil menyabet posisi ke-4.
Didampingi pelatihnya, tahun ini Riyanti bergabung bersama sekitar 20-an peserta individual Gili Triathlon.
“(Ikut triathlon) biar bisa mengharumkan nama daerah, nama sekolah, bisa bikin bangga keluarga juga,” tutur siswi SMAN 1 Gunungsari di Lombok Barat ini.
Lain lagi dengan Jade, gadis 13 tahun yang sempat bermukim di Gili Trawangan selama beberapa tahun. Tiga tahun silam, di usia 10 tahun, ia jadi peserta termuda Gili Triathlon yang berhasil menyelesaikan triathlon.
Tahun ini, meski kembali jadi peserta termuda, Jade tak gentar jadi peserta individu yang bersaing dengan para peserta Gili Triathlon lainnya.
“Saya udah ikut sekali tahun 2019, terus mau ikut lagi karena fun banget! Tapi karena Covid jadi enggak bisa. Tapi sekarang ikut lagi, sangat fun!” ujarnya riang.
“Bukan untuk menang, sih, tapi karena fun banget. Dan hopefully bukan posisi terakhir,” imbuhnya tersenyum manis.
Baca Juga: Mandi Safar Gili Trawangan, Tradisi Tahunan Tolak Bala demi Bangkitkan Pariwisata usai Pandemi
Berolahraga sambil bersenang-senang ini pula diamini Delphine sang koordinator Gili Triathlon.
“This is having fun! Peserta terbaik memang akan memenangkan hadiah bagus, tapi ini terutama agar kita semua punya sesuatu untuk dilakukan bersama-sama, seperti olahraga internasional. Atmosfernya sangat bagus dan semua orang berolahraga, dan tentu saja sangat bagus jika lebih banyak orang berolahraga ketimbang cuma berjemur saja,” tuturnya.
“Ini hari yang bagus yang akan diingat oleh semua orang,” pungkasnya semringah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.