SOLO, KOMPAS.TV - Penjaga sekolah di SDN Lojiwetan Solo, Jawa Tengah, bernama Samin tak pernah menyangka uang tabungan puluhan juta yang ditabungnya di celengan rusak dimakan rayap.
Samin mengaku menabung uang hasil bekerjanya di celengan selama 2,5 tahun sebelum terjadi pandemi Covid-19. Uang tersebut sedikit demi sedikit ia tabung untuk biaya naik haji.
Baca Juga: Kapok Uang Puluhan Juta dalam Celengan Dimakan Rayap, Samin: Jangan Nabung di Tempat seperti Saya
"Awalnya saya punya keinginan daftar haji sama istri dan anak-anak, dapat rezeki sedikit demi sedikit saya masukkan ke kaleng. Itu tabungan sejak sebelum pandemi COVID-19," kata Samin di Solo, Jawa Tengah.
Namun, sejak tiga hari lalu pria berusia 53 tahun ini mengaku memiliki firasat buruk terkait uang yang ditabungnya di celengan tersebut.
Oleh karena itu, Samin kemudian meminta istrinya untuk segera membuka dan menghitung uang hasil tabungannya sekama ini.
Baca Juga: Tangis Samin Tabungan Naik Haji Dimakan Rayap, Gibran: Kalau Niatnya Haji, Saya Bantu
Pada Selasa, 13 September 2022 istrinya kemudian memutuskan untuk membuka celengan. Namun, saat akan dibuka justru muncul rayap dari dalam celengan.
Oleh Samin, celengan tersebut kemudian langsung dibuka dan dilihatnya berlembar-lembar uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 sudah rusak dimakan rayap.
Samin mengatakan mempunyai dua celengan. Satu celengan di antaranya masih baru. Karena itu, uang di dalamnya pun tidak rusak.
Baca Juga: Kisah Pilu Samin, Uang Puluhan Juta Dimakan Rayap di Celengan, Ditabung 2,5 Tahun buat Daftar Haji
Berbeda dengan satu celengan yang sudah lama, uang di dalamnya banyak yang ditemukan dalam kondisi sudah rusak dimakan rayap.
"Saya kebetulan punya celengan dua, yang satu masih utuh, karena celengan baru. Kalau yang rusak ini celengan lama, tapi karena sudah penuh saya pakai celengan yang baru," ujar Samin.
"Kalau yang satu isinya sebesar Rp49,8 juta, kemungkinan celengan yang rusak ini lebih dari itu, karena lebih banyak isinya."
Baca Juga: Tabungan Rp 50 Juta Penjaga Sekolah Dimakan Rayap, Gibran Rakabuming Siap Bantu
Ia mengatakan uang tabungan tersebut berasal dari hasil jualan istrinya di kantin sekolah. Selain itu, setiap memperoleh rezeki selalu disisihkan sebagian untuk ditabung.
"Kadang-kadang dapat Rp100-Rp200 ribu, setiap bulan bapak ibu guru ngasih Rp300 ribu dari saya membuatkan teh, saya masukkan di situ. Ibunya jualan, ada lebihan ya dimasukkan di situ," katanya.
Akibat dari kejadian tersebut, ia kemudian melaporkan kepada Bank Indonesia (BI) dan berharap memperoleh uang pengganti dari uang tabungannya yang rusak.
Baca Juga: Tabungan Naik Haji Dimakan Rayap, Penjaga Sekolah di Solo Ini Datangi BI Minta Ganti Uangnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.