Dilansir dari Tribunnews, Sekretaris Majelis Syuro PA 212 Slamet Maarif membenarkan rencana aksi unjuk rasa dengan tuntutan menolak kenaikan harga BBM tersebut.
Dia menyatakan aksi penolakan kenaikan harga BBM itu rencananya akan diikuti oleh ribuan peserta.
"Ribuan orang (bakal hadir)," kata Slamet, Minggu (11/9).
Saat dikonfirmasi Tribunnews, Slamet turut mengirimkan selembar poster yang bertuliskan seruan 'Aksi 1209 AKBAR Aksi Bela Rakyat'.
Berdasarkan poster tersebut, agenda aksi itu rencananya akan digelar sekitar pukul 13.00 WIB.
Poster itu juga menuliskan tiga tuntutan yang akan dibawa pada aksi demonstrasi. Yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga dan tegakkan supremasi hukum.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dan BBM nonsubsidi Pertamax, pada Sabtu (3/9).
Harga Pertalite naik menjadi Rp10.000/liter dari harga sebelumnya dari Rp7.650. Sementara harga solar subsidi naik dari Rp5.150 menjadi Rp 6.800/liter, dan harga Pertamax Rp14.500/liter dari semula Rp12.500.
Kenaikan BBM tersebut, pemerintah beralasan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terbebani dengan menyokong subsidi energi, termasuk BBM, yang mencapai Rp502,4 triliun tahun ini.
Baca Juga: Demo BBM, Ojol Sampaikan Tiga Tuntutan Salah Satunya Minta Tarif Dihitung Ulang
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.