Pada Jumat, Bang Zul yang didampingi Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyerahkan dokumen perjanjian kerja sama pemanfaatan aset pada sejumlah pengusaha di Gili Trawangan.
Dalam kesempatan itu, sejumlah pengusaha juga mengungkapkan unek-uneknya terkait permasalahan yang ada di Gili Trawangan.
Murat Okat salah satunya. Pengusaha restoran asal Turki ini menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi warga Gili Trawangan. Salah satunya terkait kebakaran yang kerap melanda Gili Trawangan, terutama di musim kemarau.
“Soal kebakaran. Kita ada kebakaran besar waktu itu, dan tak ada yang bisa bantu karena kita enggak punya sistem,” tutur Murat Okat merujuk kebakaran yang melanda sebuah hotel besar pada 30 Juli lalu.
Terkait permasalahan kebakaran, Bang Zul pun merespons.
“Itu salah satu feedback kemarin, karena masih ada dispute masalah sirkulasi air di sini. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlampau lama, investor yang sudah berjanji akan bertanggung jawab terhadap pengadaan air di sini juga bisa bekerja maksimal nanti dengan pipanya itu, jadi kalau ada kebakaran, bisa segera dimanfaatkan,” ujar Bang Zul.
Soal sistem pembuangan kotoran juga menjadi permasalahan, lantaran Gili Trawangan belum memiliki sistem pembuangan kotoran yang terintegrasi. Selama ini, sejumlah pengusaha mengupayakan pembuangan kotoran secara swadaya dengan menguras septic tank dan mengirimnya ke daratan Lombok.
“Juga masalah besar soal septic tank, karena kita tidak ada sistem pembuangan kotoran di pulau ini. Contohnya, saya punya restoran, dan septic tank saya sudah penuh, dan tak ada yang bisa ambil, kita tidak tahu harus hubungi siapa untuk kosongkan septic tank,” keluhnya.
Baca Juga: Lacak Migrasi Penyu, Peneliti Pasang Tagging pada 10 Ekor Penyu di Gili Trawangan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.