SURAKARTA, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku siap menyambut jutaan penggembira yang diperkirakan akan hadir dalam Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo pada 18-20 November mendatang.
Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas pemerintah kota (Pemkot) terkait, di antaranya Forkopimda, Polresta, Danrem, dan Dandim.
“Kami sudah siap, nanti dari dinas-dinas terkait akan kami kerahkan untuk men-support acara ini sesuai tupoksinya masing-masing. Nanti kita juga koordinasi dengan Forkopimda Polresta, Danrem, Dandim nanti kita nyengkuyung bareng agar acara ini bisa berjalan dengan lancar,” kata Gibran Jumat (26/8/2022) dilansir dari laman resmi Muhammadiyah.
Saat koordinasi panita pelaksana muktamar dengan Pemkot Solo, Ketua Pelaksana Muktamar, Sofyan Anif memperkirakan akan ada sekitar tiga juta penggembira muktamar dari seluruh Indonesia yang akan datang ke Solo.
Hitungan tersebut, ungkap dia, mengacu dari muktamar sebelumnya yang terlaksana pada tahun 2015 di Makassar dan dihadiri oleh lebih dari dua juta penggembira.
"Kita hanya mengambil pengalaman terakhir di Makassar pada 2015 lalu di mana ada 2,15 juta penggembira," kata Sofyan.
Baca Juga: Jelang Muktamar ke-48, Muhammadiyah Gelar Lomba "Gowes Muktamaride" Berhadiah Umroh
Terkait jumlah tersebut, Gibran menilai Muktamar Muhammadiyah tersebut akan memberikan efek domino terhadap pendapatan daerah Kota Solo.
Ia juga memastikan bahwa muktamar ini akan menjadi surplus bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat.
“Dampak PAD-nya pasti luar biasa, pesertanya sekian ribu tapi penggembiranya kan jutaan. Nanti itu yang kita antisipasi makanya nanti misalnya dari kepala perdagangan nanti harus kita brief semua, UMKM, pedagang kaki lima biar tamu tamu yang berkunjung ke Solo nanti tidak dikecewakan,” ungkapnya.
D sisi lain, Sofyan mengaku mendapatkan laporan bahwa sebanyak 350 ribu kamar hotel di Solo telah dipesan penggembira Muktamar.
"Sedangkan dari hari ini semua hotel di Solo (Surakarta) selain yang kami booking itu sudah habis,” ungkapnya.
Baca Juga: Pra Muktamar, Mahfud MD Beberkan Fakta Sejarah Kader Muhammadiyah Membangun Republik Indonesia
Selain itu, Sofyan memperkirakan jumlah panitia juga mencapai ribuan orang.
Berbeda dengan penggembira yang datang suka rela, panitia menjamin penginapan para peserta muktamar.
“Kalau peserta kan sudah menjadi tanggung jawab kami. Hampir 5.000 sudah kami tanggung, kami carikan hotel dan kami booking semua," jelas Sofyan.
"Sedangkan untuk para penggembira itu tidak kami undang, mereka datang dengan sukarela, datang sendiri pulang sendiri begitu,” imbuhnya.
Sofyan juga menerangkan, pihaknya akan menyiapkan gedung-gedung sekolah maupun masjid milik Muhammadiyah untuk menampung penggembira yang tidak mendapatkan penginapan.
"Jadi memang kami prediksi, jika menggunakan hotel tidak mungkin maka kami sediakan tempat-tempat di sekolah atau masjid," ujarnya.
Baca Juga: Honor 1.300 Relawan ASEAN Para Games 2022 Cair Akhir Agustus, Gibran: Langsung Masuk Rekening
Sumber : Kompas TV, muhammadiyah.or.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.