Sementara terkait penyebab tewasnya Cening Andri, AKP Sumarjaya menyebut hingga saat ini belum diketahui.
Sebab, diperlukan proses autopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya Cening Andri. Sementara pihak keluarga menolak jenazah diautopsi.
"Pihak keluarga meminta agar jenazah tidak diautopsi. Sehingga penyebab tewasnya belum diketahui," terangnya.
Saat ini jenazah Cening Andri masih dititipkan di ruang jenazah RSUD Buleleng.
"Jenazahnya akan segera diaben (dikremasi, red). Tapi sekarang masih dititip oleh keluarga di RSUD Buleleng," tandasnya.
Untuk diketahui, warga menemukan sesosok mayat yang tinggal tulang belulang di lereng tebing, Banjar Dinas Kajanan, Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng pada Kamis (18/8/2022) sore.
Baca Juga: Penemuan Kerangka Manusia, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Made Sukerta (50).
Saat itu, Made Sukerta hendak ke kebun dan tiba-tiba mencium aroma tak sedap.
Saat ditelusuri rupanya berasal dari sesosok mayat yang ada di lereng tebing.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah berbentuk tulang belulang. Di bagian atas mayat tersebut, terdapat sebuah bongkahan batu yang cukup besar.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.