CIANJUR, KOMPAS.TV - Jalur yang dilewati oleh truk pengangkut terigu yang menabrak beberapa kendaraan di Jalan Raya Sukabumi di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022), memang rawan kecelakaan.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB itu menyebabkan lima orang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) dan empat orang luka berat.
"Ya memang jalur ini cukup rawan kecelakaan, secara kontur jalan juga menurun, kalau dari arah Sukabumi menuju Cianjur, cukup panjang turunannya, dan memang beberapa kali terjadi kecelakaan," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan dalam Breaking News KOMPAS TV, Minggu.
Menurut Doni, di jalur tersebut sudah beberapa kali terjadi kecelakaan kendaraan, terutama disebabkan rem blong.
"Beberapa kali terjadi kendaraan-kendaraan yang sudah tidak layak jalan, terutama kendaraan yang sering rem blong. Ini juga jadi penyebab kecelakaan di jalur tersebut," ungkapnya.
Baca Juga: Supir Truk Kecelakaan di Cianjur Meninggal di Tempat, Seluruh Korban Berada di RSUD Cianjur
Jalur tersebut, kata Doni, juga merupakan jalur utama penghubung wilayah Sukabumi dan Cianjur.
"Karena ini jalur utama Sukabumi-Cianjur, tentunya jalur ini digunakan masyarakat, baik masyarakat Sukabumi maupun Cianjur, sebagai jalur utama," jelasnya.
Pihak kepolisian dibantu oleh warga sekitar telah berusaha mengevakuasi korban maupun kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.
"Tadi kejadian sekitar jam sebelas, kami sudah sekitar dua jam melakukan penanganan untuk olah TKP maupun pembersihan kendaraan-kendaraan yang terlibat kecelakaan," kata Doni.
Akibat kecelakaan tersebut, tepung terigu yang dibawa oleh truk pun tumpah ke jalan, sehingga menyebabkan kemacetan di jalur Sukabumi-Cianjur tersebut.
"Saat ini (pembersihan lokasi -red) masih dalam proses karena ada terigu yang tumpah di jalan," kata Doni.
"Kami usahakan untuk pembersihan atau upaya penormalan kembali."
Doni juga menyatakan pihak kepolisian mengarahkan kendaraan yang akan melalui jalur tersebut untuk melewati jalur alternatif guna mengurangi kepadatan lalu lintas.
"Sementara kami arahkan ke jalur alternatif," kata Doni.
Baca Juga: Truk Tabrak Kendaraan di Cianjur, 5 Orang Tewas di Tempat, 4 Luka Berat
Ia mengimbau para pengguna jalan untuk melewati jalur-jalur alternatif yang telah diberitahukan oleh personel kepolisian di lapangan.
"Kami sudah menempatkan personel, anggota di lapangan untuk pengalihan arus dan juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan agar menggunakan jalur-jalur alternatif yang sudah disampaikan juga oleh petugas di lapangan," ujarnya.
Sedangkan bagi pengguna jalan yang telanjur berada di jalur lokasi kecelakaan, Doni berharap para pengguna jalan untuk bersabar karena pihak berwenang sedang berusaha membersihkan TKP.
"Yang sudah berada di jalur tersebut dan tidak bisa berputar, kami masih dalam proses pembersihan, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami normalkan kembali. Jadi mohon bersabar untuk pengguna jalan," jelasnya.
"Untuk sementara kami lakukan upaya pembersihan dan penempatan personel di beberapa titik agar masyarakat tidak terjebak dalam situasi kepadatan TKP," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.