JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga Kota Depok, Jawa Barat, dibuat geger dengan temuan sembako berupa beras dalam kemasan bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditimbun di tanah kosong di kawasan KSU, Sukmajaya.
Adapun lokasi dugaan sembako yang ditimbun ini tepat berada di depan Gudang JNE Expres Depok.
Terkait temuan itu, perusahaan jasa antar kirim barang, JNE selaku distributor sembako bansos tersebut akhirnya buka suara.
Vice President JNE Eri Palgunadi memastikan tidak ada pelanggaran prosedur soal penguburan beras bansos itu.
Pasalnya, kata dia, pemendaman paket sembako yang berada di tanah kosong itu disebutnya sudah sesuai prosedur.
"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantun sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan," kata Eri dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2022).
"Karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak."
Dia juga memastikan, dalam menjalankan bisnis, JNE selalu mengikuti peraturan yang berlaku serta menjalankan standard operating procedur (SOP) perusahaan sebaik mungkin.
JNE, lanjut Eri juga terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat serta pemerintah.
Baca Juga: Ditemukan Bekas Kekerasan Seksual, Polisi Selidiki Kematian Bocah 3 Tahun di Jambi
"Oleh karena itu sebagai bentuk dukungan terhadap hal tersebut, JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan pihak terkait," jelasnya.
Sebagai informasi, penimbunan sembako bansos dari Presiden Jokowi tersebut terkuak setelah warga bernama Rudi Samin mendapat informasi yang menyebut adanya sembako sebanyak satu kontainer yang dikubur di Lapangan KSU, Sukmajaya, Kota Depok.
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako," kata Rudi Samin dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (31/7/2022).
Berbekal informasi tersebut, lantas ia melakukan pencarian mulai Rabu (27/7/2022), namun baru pada hari ketiga, ia akhirnya menemukan barang yang dimaksud.
Rudi Samin mengatakan paket sembako ditemukan setelah pihaknya melakukan penggalian tanah sedalam tiga meter.
Awalnya pada saat penggalian ditemukan karung beras seberat 20 kilogram, dan sejumlah barang kebutuhan pokok lainnya.
Kemudian setelah digali lebih dalam akhirnya ditemukan lebih banyak lagi. Adapu kondisi sembako tersebut nampak dalam kondisi sudah rusak.
"Ada tulisannya, bantuan presiden yang dikoordinir Kemensos. Dari Polres dan juga sudah datang kemarin," katanya.
"Diduga paket sembako yang dipendam di tanah saya sebanyak satu kontainer."
Diketahui, kasus sembako bantuan presiden Jokowi ini tengah ditangani oleh Polres Metro Kota Depok.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Depok Ingin Perlebar Trotoar seperti Sudirman, Anies: Memang Itu Tren Urban Dunia
Sumber : TribunJakarta.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.