Perusahaan penyedia air tawar di Gili Trawangan, PT BAL, juga dilaporkan memotong pipa saluran air di kawasan sekitar hotel untuk membantu memadamkan kebakaran.
Saat kebakaran terjadi pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 19 WITA, menurut pihak hotel, banyak tamu yang tengah berada di luar hotel.
Pihak hotel pun langsung membuka kamar dan memindahkan barang-barang tamu keluar kamar agar bisa selamat dari lumatan api.
“Tamu-tamunya kebanyakan lagi keluar, lagi pada ke sentral (pusat keramaian di area pelabuhan di pantai timur Gili Trawangan, -red). Hanya beberapa tamu yang ada di sini. Kami selamatkan barang-barang mereka, ada kunci master,” terang Seven.
“Tapi kamar di belakang, barang-barangnya nggak bisa diselamatkan,” imbuhnya merujuk asal kobaran api.
Tetamu yang kamarnya hangus terbakar juga diungsikan ke hotel sekitar.
Di Gili Trawangan, hampir tiap tahun terjadi kebakaran, terutama di musim kemarau.
Cuaca panas, kering dan kadang-kadang disertai angin kencang membuat proses pemadaman sulit dilakukan.
Pada 20 Juni lalu, Villa Paradesa, sebuah akomodasi di kawasan selatan pulau, terbakar.
Sebelumnya, pada 8 November 2021, belasan kamar akomodasi Sunset Palms Resort di kawasan utara pulau juga hangus terbakar.
Pada 29 Juni 2017, akomodasi Kelapa Hotel dengan 36 kamar, ludes terbakar.
Baca Juga: Hadapi Wisman yang Ngeyel Berlalu Lintas, Warga Gili Trawangan: Left Side, Please, This Is Indonesia
Kendati terbilang kerap terjadi kebakaran, namun hingga kini, Gili Trawangan, juga Gili Meno dan Gili Air, kawasan wisata tiga gili di Lombok Utara, belum memiliki fasilitas atau unit pemadam kebakaran (damkar).
Hingga tiap kali terjadi kebakaran, warga dan para pemilik usaha memadamkan api secara swadaya.
Terkait hal ini, pihak hotel berharap agar pemerintah daerah setempat segera mengadakan unit damkar di Gili Trawangan agar penanganan kebakaran lebih mudah dilakukan.
“Harapan saya sih, ke depannya ada Damkar di sini. Jadi paling tidak kalau kita kebakaran, tidak melahap semua bangunan. Kalau sudah ada Damkar, kebakaran bisa diminimalisir, karena mereka (Damkar) punya peralatan yang lebih canggih dan komplit,” pungkas Seven Mulia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.