Kompas TV regional kriminal

Keberadaan Kopda M Masih Misterius, Menghilang setelah Antar Istri yang Ditembak OTK di Depan Rumah

Kompas.tv - 22 Juli 2022, 21:17 WIB
keberadaan-kopda-m-masih-misterius-menghilang-setelah-antar-istri-yang-ditembak-otk-di-depan-rumah
Kapendam IV Diponegoro Letkol (Inf) Bambang Hermanto saat jumpa pers di Mapolresta Semarang tekait kasus penembakan istri prajurit TNI AD di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

"Eksekutor penembakan istri TNI ditangkap di Banyumanik Semarang," ujar Irwan .

Irwan belum menjelaskan secara rinci identitas salah satu pelaku penembakan istri prajurit TNI, namun dari penangkapan yang dilakukan tim gabungan juga mengamankan barang bukti motor Honda Beat Street dan Kawasaki Ninja yang digunakan eksekutor dan tiga pelaku lain saat melancarkan aksi penembakan.


 

Tim juga mengamankan sepujuk senjata api yang diduga digunakan eksekutor untuk menembak korban RW.

"Kendaraan ini yang digunakan pelaku, pasca-kejadian oleh pelaku cat (kawasaki ninja) diubah dari hijau hijau terang menjadi hijau gelap," ujar Irwan. 

Baca Juga: Kejar Penembak Istri Anggota TNI di Semarang, TNI-Polri Beberkan Ciri-ciri Keempat Pelaku!

Kedua motor tersebut disita di dua tempat berbeda yaitu di Pamularsih Semarang dan di Sayung, Demak. 

Irwan juga memastikan identitas pelaku sudah diketahui dan tim gabungan sedang melakukan pengejaran.

Adapun ciri-ciri yang terekam dalam kamera CCTV di sekitar lokasi pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembakan menggunakan helm yang biasa digunakan untuk motocross, bersepatu warga hitam merah, serta menggunakan senjata api yang diduga pistol.

Kemudian dua pelaku lain yang mengendarai Honda Beat bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan.

Baca Juga: Penembakan Brigadir J, Kompolnas: Status Sudah Penyidikan, Selanjutnya Penetapan Tersangka

Salah seorang pelaku diketahui berambut panjang. Dari rekaman CCTV para pelaku yang diduga merupakan warga sipil tersebut selalu berkomunikasi dengan seseorang melalui telepon sebelum beraksi.

"Para pelaku diimbau segera menyerahkan diri," ujarnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x