YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Monumen Crop Circle pertama di dunia sekaligus Monumen UFO pertama di Asia berdiri di Krasaaan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Peresmian Crop Circle atau UFO Monument ini akan berlangsung besok, Kamis (21/7/2022) bertepatan dengan Hari UFO Nasional.
Monumen itu terbuat dari susunan batu candi dengan dimensi tinggi empat meter dan diameter dua meter. Di bagian atasnya terdapat instalasi UFO.
Di salah satu sisi dinding monumen terdapat prasasti yang bertuliskan:
Crop Cirlce/UFO Monument
Monumen Crop Circle atau Monumen UFO ini diresmikan pada peringatan Indonesia UFO Day (Hari UFO Nasional) 21 Juli 2022 yang diinisiasi oleh Indonesia UFO Network -IUN (Jaringan Komunitas dan Pemerhati UFO seluruh Indonesia) dalam rangkaian program Indonesia UFO Festival -IUF 2022.
Fenomena Crop Circle di Krasaan Jogotirto Berbah 23 Januari 2022.
Prasasti itu ditandatangani Direktur Eksekutif Jogja National Museum (JNM) KPH Wironegoro dan Venzha Christ dari Indonesia UFO Network.
Baca Juga: Jangan Ketinggalan, Festival UFO Terbesar di Indonesia Hadir di Yogyakarta Mulai Hari Ini
Lokasi monumen Crop Circle UFO ini berada di pinggir jalan Berbah-Piyungan tepatnya di depan lokasi kemunculan crop circle pada 11 tahun lalu.
Menurut Venzha Christ, berdasarkan wawancara IUN dengan warga setempat, masyarakat di desa tersebut percaya crop circle bukan dibuat oleh manusia dan mereka juga mempercayai crop circle dibuat sekejap.
“Masyarakat bertanya-tanya selama ini tidak ada atensi soal fenomena crop circle di wilayahnya, oleh karena itu IUN berkolaborasi dengan masyarakat lokal mendirikan monumen ini,” ujar Venzha Christ, Rabu (20/7).
Seperti yang diketahui crop circle adalah fenomena yang ditandai dengan munculnya suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman dan kerap kali hanya dalam waktu semalam.
Crop circle pertama kali ditemukan di Inggris pada 1970 dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana.
Setelahnya, kemunculan pola crop circle memiliki kecenderungan bertambah rumit dan tidak terbatas pada bentuk lingkaran. Namun, karena mengacu pada asal-usulnya, istilah crop circle atau lingkaran tanaman tetap digunakan.
Fenomena crop circle yang muncul di Berbah Sleman pada waktu itu menempati lima petak sawah dan tepat di atas objek terdapat jaringan SUTT memotong tengah objek. Sementara, enam meter di bawah sawah terpendam pipa Pertamina dengan patok.
Bukan hanya sebagai penanda kemunculan fenomena crop circle, Crop Circle/UFO Monument juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata baru, seperti kafe UFO, penjualan merchandise, serta penyelenggaraan kegiatan workshop yang berkaitan dengan space science atau sains antariksa dan astronomi.
Selain peresmian Crop Circle/UFO Monument, pada saat yang bersamaan juga dilakukan peluncuran buku pertama Indonesia UFO Network berjudul 'UFO & Space Chronicles: Facing The Unknown; Perjalanan Manusia, Evolusi Semesta & Dimensi Peradaban.'
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Indonesia UFO Festoval 2022 yang berlangsung pada 16 sampai 30 Juli 2022.
Sederet tangkaian acara lainnya, antara lain, Indonesia UFO Conference, workshop sains antariksa, eksplorasi suara, pameran, workshop wayang alien, street art, Indonesia UFO Day, space art, dan VMARS.
Baca Juga: Bakal Jadi Simbol Indonesia dalam Eksplorasi Planet Mars, VMARS Dibangun di Yogyakarta Akhir 2022
Semua kegiatan dilaksanakan di Yogyakarta dan tersebar di 15 tempat. Lebih dari 100 partisipan ikut ambil bagian dalam kegiatan yang mengusung sains antariksa ini.
Adapun IUF 2022 terselenggara dari hasil kolaborasi tiga lembaga nirlaba, Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.