YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dua gadis remaja tega menghabisi seorang bocah perempuan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Identitas pelaku masing-masing berinisial AM, 16 tahun dan IH, 14 tahun. Sementara korban berinisial DF yang masih berusia 7 tahun.
Motif pelaku membunuh korban adalah tergiur memiliki perhiasan emas DF.
Dikutip dari Tribun News, Senin (11/7/2022) kasus ini bermula saat korban dinyatakan hilang dari rumahnya di Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura sejak Sabtu (9/7/2022).
Akhirnya keluarga korban dan warga sekitar bekerja sama mencari korban, namun tidak berbuah hasil. Lalu proses pencarian korban dilanjutkan pada hari kedua, Minggu (10/7) kemarin.
Pada hari itu, korban ditemukan tewas dalam selokan dalam kondisi terikat.
Baca Juga: Selain Shinzo Abe, Pemimpin dan Tokoh Politik Ini Juga Tewas Dibunuh di Abad 21
Untuk mengelabuhi orang di lingkungan itu, jasad DF ditutupi dengan susunan batu bata oleh pelaku. Tidak terima keluarga melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib.
Polisi langsung olah TKP dan membawa jasad korban ke rumah sakit untuk divisum.
Hasilnya, kematian korban karena tindak pidana pembunuhan. Ini dibuktikan dengan adanya luka pukulan benda tumpul di bagian kepala DF.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dody Darmawan menjelaskan, pihaknya berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap DF.
"Saat ini ke dua pelaku sudah ada di Mapolres Sampang," ucap Dody.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sampang, Ajun Komisaris Irwan Nugraha membeberkan kronologi kedua pelaku menghabisi korban.
Baca Juga: Kisah Tukang Becak asal Madura Naik Haji, Bermodalkan Emas dan Arisan Istri
Awalnya AM diusir oleh tantenya dari rumah, kemudian ia menginap di rumah DF selama 5 hari.
Lalu AM mengajak DF pergi ke belakang rumah ibu tirinya pada Sabtu (9/7/2022) siang. AM tiba-tiba membekap mulut DF dari arah belakang menggunakan jilbab.
"Hingga membuat korban tidak dapat berbicara," terang Irwan.
Tersangka kemudian menganiaya korban hingga tewas menggunakan batu.
"Karena tersangka khawatir ketahuan, tersangka membuang jasad korban ke saluran air dan ditimpa batu untuk menyiasati agar tidak ditemukan," kata Irwan.
Selama menginap di rumah korban, AM kerap melihat perhiasan korban berupa anting dan gelang emas. Hal ini membuat AM tergoda untuk memilikinya.
Baca Juga: Mengenal Toron, Tradisi Mudik Warga Perantau Madura jelang Iduladha agar Tak Lupa Kampung Halaman
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.