Istri Baru Tahu Suaminya Seorang Wanita Setelah 10 Bulan Menikah, Terbongkar Gara-Gara Mertua Curiga

JAMBI, KOMPAS.TV - Seorang wanita berusia 22 tahun berinisial NA, warga Kota Jambi, menjadi korban penipuan. Adalah suaminya sendiri berinisial Er yang menipu korban NA.

Korban ditipu saat dinikahi oleh suaminya sendiri yang ternyata seorang perempuan. Adapun NA baru mengetahui suaminya Er berjenis kelamin perempuan setelah 10 bulan menikah.

Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Anggota Khilafatul Muslimin di Wonogiri, Modus Bikin Pengajian hingga Madrasah

Selain jenis kelamin pelaku, belakangan juga terbongkar bahwa inisial nama suaminya bukanlah Er, melainkan adalah AA.

Karena merasa ditipu, keluarga korban NA akhirnya melaporkan AA alias Er ke polisi. Tak hanya itu, AA juga dilaporkan atas kasus dugaan pemalsuan gelar perguruan tinggi.

Kasus penipuan ini sekarang telah masuk ke tahap persidangan di Pengadilan Negeri Jambi.

Dalam persidangan tersebut, korban NA mengaku mengenal pelaku AA melalui Tantan, aplikasi mencari jodoh yang direkomendasikan oleh temannya.

Baca Juga: Kapolda Metro: Khilafatul Muslimin Bergerak Gunakan Pesona, Persuasi dan Kewirausahaan

Menurut korban NA, dirinya mengenal pelaku pada Mei 2021. Setelah menjalin hubungan, mereka memutuskan nikah secara siri.

"Saya dijauhkan dengan orang tua. Selama 10 bulan menikah, saya tinggal serumah berdua. Awalnya saya tidak tahu bahwa dia (AA) itu laki laki," kata NA di hadapan Jaksa Penuntut Umum Kejari Jambi, sebagaiman dikutip dari Tribun Jambi, Kamis (16/6/2022).

Menurut pengakuan NA, dirinya sudah melakukan hubungan suami istri dengan pelaku AA. Namun, tidak melihat langsung jenis kelamin AA.

"Saya telah berhubungan layaknya suami istri. Akan tetapi, saya tidak tahu bahwa yang saya tiduri itu adalah seorang perempuan," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Jadi Pelaku Penipuan Investasi Bodong, Perempuan Asal Batam Ditangkap Polisi

"Saya tidak pernah curiga karena saya sudah pernah dikenalkan melalui video call dengan keluarganya."

Lebih lanjut, NA mengatakan bahwa pelaku AA mengaku sebagai dokter spesialis syaraf lulusan universitas di New York.

Tak hanya itu, kata NA, suaminya AA juga mengaku sebagai pengusaha batu bara. Namun, justru NA yang pernah mengeluarkan uang senilai Rp 30 juta lebih untuk kebutuhan pribadi suaminya.

"Saya tahunya dia seorang spesialis bedah syaraf dokter dan pengusaha batu bara dan lulusan luar negeri, New York. Tapi, saya pernah cek untuk statusnya, tetapi tidak ada dalam daftar," ucapnya.

Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok Program BCA Prioritas, Korban Bisa Rugi Ratusan Juta Rupiah

Adapun kebohongan yang dilakukan pelaku AA terungkap setelah ibu korban NA mulai menaruh rasa curiga karena gelagat aneh suami anaknya.

Ibunda NA curiga karena kerap melihat terdakwa AA mandi tanpa melepas baju. Melihat gelagat tersebut, ibu NA meminta AA untuk membuka bajunya ketika mandi.

Saat itu, baru diketahui bahwa AA merupakan seorang wanita.

Ibunda NA mengatakan, proses nikah siri anaknya tersebut berlangsung di rumahnya, di Kota Jambi pada 18 Juli 2021.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Tegaskan Tutup Tambang Emas Ilegal Di Papua Barat

Saat itu, AA menggunakan gelar akademik pada surat keterangan nikah. Gelar itu juga dicantumkan pada paper bag dan suvenir pernikahan.

Adapun AA dalam pengakuannya di persidangan mengakui perbuatannya telah menipu istrinya NA.

Saat berhubungan badan, terdakwa AA mengaku menggunakan cara lain untuk memuaskan istrinya.

Atas perbuatannya itu, AA didakwa dengan Pasal 93 jo Pasal 28 ayat (7) UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Hadir di Peluncuran Lapak Jateng ID, Platform Digital Untuk Pelaku UMKM!