Selain perbaikan jalan terdapat juga bedah rumah tidak layak huni, seperti halnya saat di jumpai dirumahnya nenek Marawiyah yang merupakan sasaran fisik tambahan bedah rumah tidak layak huni (07/6/22).
Rumah papan tak layak huni, milik Marawiyah (71), seorang janda di Desa Artain menjadi sasaran kegiatan bedah rumah TMMD ke-113 di Kecamatan Aranio.
Saat dijumpai kondisi rumah nenek Marawiyah sangat memprihatinkan. Rumah berdinding papan dan lantai kayu, terlihat sudah miring, tiang-tiang penyangga rumah sudah lapuk dimakan usia.
Bahkan rumah tersebut nyaris roboh sehingga harus diberi kayu penyangga di sisi kirinya.
Marawiyah menempati rumah tersebut hampir 20 tahun, dan saat ini sang nenek tinggal sendiri di rumah karena ditinggal wafat oleh suaminya beberapa tahun yang lalu.
Kepada personel Satgas TMMD, Iya menuturkan dan menceritakan kondisi perjalanan hidupnya selama bertahun-tahun dengan keadaan saat sekarang ini tak berdaya untuk mencari nafkah.
Dulu bisa bekerja ke sawah dan ke landang bahkan menyadap karet.
”Saat suami saya masih hidup, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menumpang berladang di lahan milik warga hingga ditinggal wafat suami, satu-satunya harta peninggalan suami, adalah rumah reot yang berdiri di atas lahan 8 x 6 Meter ini,’’ ucapnya.
”Jangankan memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja susah. Sekarang saya tak sanggup lagi berjalan, hanya dibantu tongkat kayu seperti ini bisa berdiri berjalan melangkah sesekali," Ungkapnya sambil mengusap air mata.
"Cuma rumah reot dan pekarangan ini harta kami. Alhamdulillah sekali, mau diperbaiki bapak-bapak Tentara dari Kodim 1006/Banjar, saat ini ulun (saya) tenang rumah udah bagus, nanti sebelum ditempati ulun selamati dahulu,’’ pungkasnya.
Baca Juga: Kreatif! Siswa SMK Manfaatkan Limbah Pipa Paralon Jadi Lampu Hias yang Cantik
Bupati Banjar, Saidi Mansyur, mengapresiasi capaian yang dilakukan dalam TMMD.
"Program TMMD ke-113 yang dilaksanakan oleh Kodim 1006/Banjar dengan sasaran fisik pembuatan jalan, pembuatan jembatan, Rehab Rumah Tidak Layak Huni, MCK, Poskamling dan pembuatan lapangan volly hasilnya sangat dirasakan oleh masyarakat," ucapnya.
"Kami atas nama Pemerintah Daerah Kab. Banjar dan atas nama masyarakat Benua Riam dan Artain sangat mendukung pelaksanaan TMMD ini, semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses," pungkasnya.
"Rencana kedepan akan kita tingkatkan mutu jalan melalui kegiatan Karya Bakti, untuk itu perlu adanya sinergitas antara Pemda, TNl dan Polri dalam mendukung kegiatan tersebut," lanjutnya.
Kapenrem 101/Antasari, Mayor Inf Maserani, menuturkan apa saja yang telah dilakukan melalui TMMD.
“Sasaran fisik TMMD ke-113 Kodim 1006/Banjar berupa pembuatan badan jalan dengan panjang 4.000 meter x 6 meter, perkerasan badan jalan sepanjang 4.000 meter x 3,5 meter dengan tebal 15 cm, pembuatan 2 buah jembatan kayu dengan ukuran : P 18 m x L 3 m x T 6 m, pembuatan MCK, pembuatan Poskamling, Rehab Masid, Rehab RTLH dan pembuatan lapangan voli,’’ ucapnya.
“Selain sasaran fisik juga terdapat sasaran tambahan berupa sasaran non fisik diantaranya penyuluhan Wasbang dan bela negara, hukum dan Kamtibmas, penyuluhan pelayanan kesehatan (Posyandu dan Posbindu PTM), penyuluhan pertanian dan perikanan, kehutanan, penyuluhan penanggulangan bencana alam dan penyuluhan tentang lingkungan hidup, dan terdapat juga kegiatan Bhakti Sosial berupa sunatan massal dan pasar murah," tambahnya.
”Di sela-sela istirahat sore warga bersama anggota satuan tugas TMMD melaksanakan lomba sepak bola yang diselenggarakan oleh Kodim 1006/Banjar sebagai sarana untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” tuturnya.
Baca Juga: Parade Senja Kota Banjarbaru, Hadirkan Pentas Seni Keanekargaman Budaya Nusantara
Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito, S.E. menegaskan TMMD merupakan suatu program TNI yang kehadirannya selalu ditunggu dan menjadi dambaan masyarakat.
"Karena program TMMD sangat membantu pemerintah dalam rangka memangkaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ ucapnya.
“Korem 101/Ant pada pelaksanaan TMMD yang ke 113 melaksanaan sasaran fisik antara lain pembukaan akses jalan yang selama ini terisolir, pembuatan jalan, pengerasan jalan, perehaban masjid, perehaban RTLH, pembuatan sarana olahraga berupa lapangan voli, pengeboran air bersih yang mana pada saat ini hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,"
“Selain sasaran fisik TMMD juga melaksanakan sasaran non fisik yang tidak kalah pentingnya karena sasaran non fisik ini bisa membentuk masyarakat Indonesia yang Pancasilais masyarakat selalu menunggu datangnya TMMD yang akan datang,” pungkasnya.
Selesainya program TMMD dan meningkatnya pembangunan Infrastruktur di Desa Benua Riam, Artain dan Apuai ini pun diharapkan juga akan menjadi pendongkrak kualitas hidup masyarakat sekitar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.