KOMPAS.TV - Sebelum memasuki kehidupan berumah tangga, banyak persiapan yang harus dilakukan oleh calon mempelai. Salah satu yang paling penting adalah persiapan mental.
Tidak munafik bahwa antarpasangan akan selalu menemukan ketidakcocokan di masa awal pernikahan. Dalam keseharian pun, rasanya akan butuh banyak adaptasi, pengorbanan, dan kerendahan hati agar bisa menerima kekurangan dari pasangan.
Namun, mengingat pernikahan akan berjalan seumur hidup, maka persiapan mental dibutuhkan agar kita bisa belajar menjalani kehidupan berumah tangga dengan ikhlas. Tanpa terbebani dengan kemungkinan gangguan mental yang muncul.
Hal ini dibahas tuntas dalam siniar Anyaman Jiwa oleh dr. Dharmawan A, Purnama, Psikiater dari FKUI dan Doktor Filsafat dari STF Driyarkara, dalam tautan episode “Mempersiapkan Mental Sebelum Menikah”
Dr. Dharmawan mengatakan ada beberapa hal yang harus kita pahami sebelum memutuskan untuk menikah. Berikut di antaranya.
Baca Juga: WNI Bisa Melangsungkan Pernikahan di Luar Negeri? Begini Penjelasannya
Menurut dr. Dharmawan sendiri, paling pertama yang perlu kita perhatikan adalah harus mengenali diri sendiri dan apa yang kita butuhkan. Hal ini bertujuan agar kita paham untuk tidak mudah menyerah dengan pernikahan.
Setelahnya, kenali dan pahami pasangan kita. Hal ini dapat diobrolkan dengan pasangan, misalnya target hidup yang ingin dicapai seperti apa. Selain itu, permasalahan keuangan, preferensi, dan sebagainya yang perlu dirundingkan.
“Hal-hal seperti ini sebenarnya lebih penting untuk dipersiapkan dibandingkan orang bilang harus punya rumah dulu, harus punya pekerjaan yang mapan,” ujar dr. Dharmawan.
Persiapan mental yang kurang ini dapat berdampak buruk bagi pernikahan. Misalnya, sering kita jumpai pada pasangan-pasangan yang memilih untuk menikah muda. Dengan mental yang belum stabil, mereka masih memiliki ego masing-masing yang membuat mereka sulit sepaham.
Baca Juga: 10 Tahun Menanti, Pasangan Suami Istri Ini Akhirnya Sampai ke Tanah Suci
Melansir laman Healthsite, berikut adalah beberapa pengingat untuk para pasangan yang memutuskan menikah.
1. Perubahan tidak bisa disangkal
Kita harus dapat memahami dan menerima bahwa akan ada perubahan dalam hidup kita. Banyak sekali yang akan berubah dibandingkan ketika kita masih lajang. Paling utama adalah perubahan prioritas, gaya hidup, pengeluaran dan tabungan, kebiasaan, bahkan perubahan cara pandang.
Dalam menyikapi ini, kita harus bersikap dewasa dan mengerti bahwa mungkin ada beberapa hal yang harus kita pandang dari dua sisi. Hal ini demi keutuhan dan kebaikan pernikahan, serta mental kita dengan pasangan.
2. Hormati perbedaan
Tidak mungkin kita bisa menyatukan dua isi kepala yang berbeda setelah sebelumnya hidup sebagai individu yang utuh selama dua puluh hingga tiga puluh tahun. Ingat bahwa perbedaan identitas dan kepribadian, itu wajar.
3. Berkomunikasi
Ingatlah untuk selalu berkomunikasi dengan pasangan, karena mereka tidak dapat membaca pikiran kita. Kita perlu memberi tahu mereka apa yang diinginkan dan terbuka untuk mendengarkan pandangan dari sisi mereka juga.
Baca Juga: Heboh Pria Arab Saudi Ajak Amber Heard Menikah, Mengaku Lebih Baik dari Johnny Depp
4. Rencanakan masa depan
Diskusikanlah tentang rencana masa depan pasangan. Hal ini bisa dimulai dengan obrolan santai mengenai apa keinginan kita dalam waktu 5 sampai 10 tahun ke depan.
Jika pasangan setuju untuk mengejar mimpi tersebut, atur perencanaannya dengan baik dan terus berkomunikasi agar tidak misinterpretasi ke depannya.
5. Percaya pada pasangan
Akan selalu ada pasang surut dalam kehidupan berumah tangga. Oleh karenanya, bersiaplah untuk itu. Komunikasi dan keterbukaan adalah jalan utama menghadapi permasalahan ini.
Selain itu, saat menemukan diri sendiri bahwa kita mulai ragu dengan pasangan, bicarakan baik-baik dengan mereka mengenai keresahan kita. Jangan memberikannya kepada orang lain untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
Dengarkan episode lengkap penjelas dr. Dharmawan mengenai persiapan mental sebelum menikah dalam episode “Mempersiapkan Mental Sebelum Menikah” hanya di Spotify.
Jangan lupa untuk dengar episode lainnya dari siniar Anyaman Jiwa yang membahas cara menghadapi suatu hal yang mengganggu kesehatan mental agar mental kita selalu terjaga.
Penulis: Nika Halida Hashina dan Ristiani D. Putri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.