MANOKWARI, KOMPAS.TV - Pesta pernikahan seorang anggota TNI berinisial Sertu AFT di Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, berakhir duka.
Sebab, pesta pernikahan itu membuat satu orang tewas berinisial RIB (16). Korban tewas merupakan adik ipar Sertu AFT.
Baca Juga: TNI AL Musnahkan Kokain Senilai Rp1,25 Triliun yang Ditemukan Mengapung di Selat Sunda
Selain warga sipil, rekan Sertu AFT yang juga anggota TNI berinisial Sertu B mengalami luka tembak di bagian perut. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Kepala Desa Aimasi Jimmy Otsinar mengatakan kedua korban baik yang tewas maupun luka diduga karena terkena tembakan Sertu AFT.
Jimmy menuturkan Sertu AFT melepaskan tembakan peringatan pada saat acara pernikahannya karena untuk menenangkan situasi yang mulai rusuh.
Sertu AFT yang merupakan Walpri Pangdam XVIII Kasuari itu menlepaskan tembakan peringatan dari senjata api laras pendek jenis G2 Combat kaliber 9x19 mm dengan nomor senjata BG.
Baca Juga: Merajalela! Komplotan Geng Motor Ancam Keamanan Masyarakat, Polisi Akan Tembak di Tempat
Menurut Jimmy, kericuhan yang terjadi di pesta pernikahan Sertu AFT diduga pada saat hiburan musik berlangsung. Dalam acara pernikahan itu, memang digelar hiburan musik dangdut.
"Karena di Prafi ini kalau ada acara hiburan band atau orkes itu pasti rusuh, artinya anak-anak muda berkelahi iya biasa, pasti mabuk-mabuk," kata Jimmy dikutip dari Kompas.com pada Senin (6/6/2022).
Saat peristiwa penembakan terjadi, Jimmy mengaku tidak berada di lokasi karena sudah pulang. Sementara kejadian penembakan itu terjadi sekitar pukul 23.45 WIT.
"Saya tidak ada di TKP, saya pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 WIT," ucap Jimmy.
Baca Juga: Bercanda Ingin Tembaki Sekolahnya, Bocah SD 10 Tahun Ditahan Polisi Tiga Pekan
Meski tak ada di lokasi, Jimmy mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, Sertu AFT sebetulnya hanya mencoba membuat suasana tenang dengan melepas tembakan peringatan.
"Saya mendapat informasi bahwa pengantin pria ini punya maksud baik, mencoba menenangkan masalah dengan mengeluarkan tembakan," ujarnya.
"Namun, karena ada yang menghalangi sehingga tembakan tersebut mengarah kepada korban."
Jimmy mengatakan sangat menyayangkan tidak ada pemberitahuan mengenai acara musik dangdut yang digelar dalam pesta tersebut.
Baca Juga: Polda Jabar Perintahkan Anggota Tembak di Tempat Begal dan Geng Motor
Sebab, pihaknya tidak akan mengizinkan adanya gelaran musik dangdut dalam pesta pernikahan tersebut.
"Tidak ada pemberitahuan terkait acara pesta itu kepada kami," kata Jimmy.
"Kalau pun ada kami tidak akan mengizinkan sebab banyak masalah yang timbul akibat dari miras, sebab anak-anak muda ini kalau miras baru berani."
Jimmy menambahkan tak lama setelah terdengar letusan tembakan yang dilepaskan Sertu AFT, terlihat anggota TNI Sertu B tiba-tiba tergeletak di depan panggung. Korban mengalami luka tembak pada bagian perut sebelah kiri.
Sedangkan korban RIB (16) yang merupakan adik ipar Sertu AFT mengalami luka tembak di dada hingga tergeletak di teras rumah orang tuanya.
Baca Juga: Anggota KKB Lerinus Murib Tewas Ditembak di Ilaga, Polisi Ungkap Daftar Kejahatannya
Sementara itu, Kapolsek Prafi Iptu Irenius Hutauruk mengatakan kasus penembakan tersebut kini sedang ditangani Polisi Militer (POM) Kodam XVIII
"Sudah ditangani Pom Kodam," kata Iptu Irenius.
Irenius menuturkan kedua korban terkena tembakan diketahui sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, korban RIB meninggal dunia.
Korban yang meninggal dalam peristiwa tersebut telah dimakamkan. Sementara korban yang mengalami luka kini masih dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Kronologi Kontak Tembak Di Puncak Papua Hingga Satu Anggota KKB Tewas
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.