Namun ia memastikan saat ini masih terkendali, karena penyakit tersebut bisa diobati. Oleh karena itu masyarakat diminta tidak panik.
“Jadi masyarakat tidak usah panik. Tidak apa-apa, soalnya sudah ada yang bisa diobati dan sembuh. Tidak apa-apa,” jelasnya.
Ganjar juga meminta setiap daerah bergerak secara intensif untuk memantau penyakit mulut dan kuku.
Langkah Bupati dan Wali Wota di Jawa Tengah yang turun langsung, memantau juga mendapat apresiasi dari Ganjar.
“Teman-teman bupati/wali kota juga rajin banget. Semua turun untuk cek ke pasar-pasar hewan dan melakukan survei-survei, sehingga surveilansnya bisa tahu sapinya sehat atau tidak,” kata Ganjar.
Sebelumnya, langkah antisipasi juga dilakukan Ganjar dengan menginstruksikan untuk memperketat serah perbatasan.
Ia ingin memastikan semua hewan yang masuk ke Jawa Tengah dalam kondisi sehat.
Pengetatan juga diikuti dengan menyiapkan tempat karantina hewan agar penanganan dan pengobatan hewan yang terjangkit bisa lebih terpusat.
Selain itu juga mengantisipasi agar tidak menular ke hewan lain.
“Semua ketat. Maka betul di daerah perbatasan harus kita lakukan kontrol ketat. Kita sudah punya pengalaman menangani wabah atau pandemi pada manusia,” tandas Ganjar.
Baca Juga: Semoga Lekas Sembuh, Buya Ahmad Syafii Maarif Dijenguk Ganjar Pranowo Setelah Dilarikan ke Rumah Sak
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.