“BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini terkait awal fase musim kemarau yang mulai melanda sebagian wilayah di Tanah Air pada bulan Mei.”
Dalam keterangan resmi BMKG, lanjut Muhari, awal musim kemarau itu ditandai dengan adanya fenomena suhu udara terik yang terjadi pada siang hari.
Hal itu dipicu oleh posisi semu matahari yang berada di wilayah utara garis ekuator.
BMKG juga menjelaskan bahwa hal itu juga diikuti dengan adanya pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang akan sangat berkurang.
“Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang akan cukup mendominasi.”
Baca Juga: Berita Terkini Kebakaran Hebat Hanguskan Puluhan Kios Dan Los Di Pasar Wosi Manokwari
Menyikapi adanya informasi awal musim kemarau yang akan didominasi dengan Hari Tanpa Hujan (HTH) di beberapa wilayah Indonesia, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah agar meningkatkan kewaspadaan terkait adanya potensi bencana kekeringan maupun kebakaran hutan dan lahan.
BNPB juga mengimbau agar dilakukan upaya seperti rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan waduk dan penampungan air, pemeliharaan konservasi lahan dan air sedini mungkin.
“Serta sosialisasi kepada masyarakat untuk menghemat air,” tutur Muhari.
“Seluruh komponen di daerah harus bersama-sama untuk melakukan upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan cara patroli rutin.”
Selain itu, juga dimiinta untuk mengawasi titik rawan kebakaran, segera melakukan pemadaman api ketika ditemukan titik api hingga benar-benar padam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.