Widodo menjelaskan pihaknya telah mengirim prajurit Marinir untuk meninjau lokasi, sekaligus melakukan investigasi dan mendata kerusakan rumah warga.
"Tidak ada korban jiwa itu yang paling penting. Perintah KSAL agar rumah yang rusak segera diperbaiki," ujar Widodo.
Baca Juga: Marinir Bantu Perbaiki Rumah Warga yang Rusak Akibat Amunisi Nyasar
Adapun insiden jatuhnya mortir 60 TNI AL ini terjadi pada Rabu (20/4/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
Mortir yang digunakan oleh Korps Marinir saat kegiatan latihan disekitar lokasi kejadian tersebut jatuh di depan teras rumah warga Desa Balung Anyar.
Insiden tersebut mengakibatkan rumah milik Bapak Sudin, Ibu Sulastri, dan Ibu Tinamah, warga Desa Balung Anyar, Lekok, Pasuruan, Jawa Timur rusak.
Setelah mendapat laporan ada rumah warga yang rusak akibat pecahan mortir, prajurit Korps Marinir langsung menghentikan latihan penembakan.
Baca Juga: Upacara Pelepasan Dua Marinir TNI AL yang Gugur Akibat Serangan KKB Papua
Pada pukul 16.23 WIB, Rabu (20/4/2022), Yonif 1 Brigif 2 Marinir mengirimkan tim untuk berkoordinasi dengan pihak korban dan kepala Desa Balung Anyar, sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Kejadian ini bukan karena kesengajaan. Kami akan menyelesaikan permasalahan ini dengan cara kekeluargaan tanpa merugikan pihak satu sama lain," ujar Widodo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.