AMBON, KOMPAS.TV - Hens Songjanan, siswa sekolah calon tantama (Secata) Rindam XVI Pattimura yang sempat dikeluarkan dari pendidikan akhirnya akan dilantik jadi anggota TNI.
Demikian hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Kronologi Rombongan KSAD Kecelakaan: Mobil Oleng hingga Terbalik, 3 Penumpang Terpental Keluar
Diketahui, Hens sebelumnya dikeluarkan dari pendidikan tantama lewat upacara pemecatan secara tidak hormat yang berlangsung beberapa hari lalu.
Namun belakangan, Jenderal Dudung memastikan, pelantikan terhadap Hens Songjanan akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Nanti minggu depan dia (Hens Songjanan) akan segera dilantik,” kata Jendral Dudung usai memberikan kuliah umum di Auditorium Universitas Pattimura, Ambon, Rabu (13/4/2022).
Baca Juga: Badai Matahari Hantam Bumi Besok 14 April, NASA Peringatkan Risiko Disrupsi Radio dan GPS
Jenderal Dudung menjelaskan, dalam kasus Hens tersebut, terkait hasil tes administrasi seharusnya dapat diteliti secara saksama sebelum keputusan dibuat.
“Memang dalam pelaksanaan pendidikan tidak serta merta pada saat tes administrasi itu, saat itu," ujar Jenderal Dudung.
"Tetapi kita cek juga selama dia mengikuti pendidikan, bagaimana Babinsa di lapangan mengecek, termasuk intelijen."
Jenderal Dudung mengatakan, memang benar orang tua Hens masih tercatat sebagai warga negara Myanmar.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, TNI Berikan BLT Rp600 Ribu untuk Pedagang Kaki Lima dan Nelayan di NTT
Saat dilakukan pengecekan, kata KSAD, ternyata orang tua Hens melakukan pelanggaran untuk mendapatkan dokumen kependudukan.
“Nah di situ ada penipuan data. Kemudian yang bersangkutan (Hens) mengikuti pendidikan," ujar Dudung.
Meskipun demikian, menurut Dudung, Hens tidak mengetahui masalah tersebut. Hens, kata dia, hanya berniat menjadi seorang anggota TNI.
"Anak ini tidak mengerti apa-apa sebetulnya,” ujar Dudung.
Baca Juga: Kunjungi Kedua Putra Mendiang Sertu Eka, KSAD: Kedua Anaknya Saya Berikan Beasiswa
Oleh karena itu, Jenderal Dudung akhirnya mengambil keputusan tetap melantik Hens setelah mempelajari masalah tersebut.
"Kebijakan saya, mereka sudah hidup puluhan tahun di sini mereka warga Maluku dan kesalahan orang tua tidak boleh menimpa anaknya," ujar Dudung.
"Sehingga kebijakan saya kepada Pangdam coba dibantu untuk menyelesaikan administrasinya. "
Dudung mengaku soal penyelesaian administrasi yang tidak lengkap itu dilakukan agar ke depan tidak menjadi beban bagi TNI AD.
Baca Juga: Pesan Panglima TNI Jenderal Andika untuk Demo BEM Seluruh Indonesia
“Akan berat bagi kami, karena suatu ketika kenapa ini jadi prajurit kenapa ini diluluskan. Dan kalau suatu ketika prajurit itu kena masalah maka kita yang kena sebagai institusi,” ujar Dudung.
Jenderal Dudung lantas meminta Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon, membantu orang tua siswa tersebut agar dapat memperbaiki administrasi tersebut.
“Dan akhirnya kami bantu, administrasinya sudah selesai, dan nanti minggu depan dia (Hens) akan segera dilantik,” kata Dudung.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Naikkan Pangkat 19 Perwira Tinggi TNI AD, Berikut Nama-namanya
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.