Demikian pula pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), pembangunan role model pengurangan luas kawasan kumuh terintegrasi dan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 1.000 unit.
Di bidang pendidikan, ia menargetkan capaian indeks pendidikan sebesar 68.85 - 69.35 poin melalui beberapa kegiatan strategis.
Di antaranya, pembangunan unit sekolah baru menengah kejuruan dan khusus sebanyak 26 unit, pemberian bantuan operasional pendidikan untuk siswa jenjang SMK, SMK, dan SLB Negeri yang kurang mampu sejumlah 167.000 jiwa.
Selanjutnya, membangun kampung beasiswa S1, S2, dan S3 di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).
Juga pembangunan 33 unit pojok baca dan gerobak baca, serta pengembangan perpustakaan digital.
“Ini harus terwujud, rakyat harus membaca, tanpa membaca omong kosong akan membuka pikiran yang baik,” kata Edy.
Edy pun menargetkan indeks kesehatan sebesar 75,75 – 76,25 poin, dengan sejumlah kegiatan strategis.
Kegiatan itu di antaranya penanganan Covid-19 melalui penguatan pola 3T (testing, tracing, treatment), percepatan vaksinasi, penyediaan obat–obatan, penguatan kapasitas rumah sakit dan pemberian insentif bagi tenaga medis, pembangunan dan rehabilitasi Rumah Sakit Haji Medan dalam rangka peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Marah karena Dapat Rapor Merah dari BPK, ASN Berkinerja Buruk Terancam Dipecat
Selanjutnya pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK), balita kurus dan anak sekolah sebanyak 250.000 jiwa dalam rangka penurunan prevalensi stunting.
“Ini benar-benar difokuskan, bapak bupati walikota, kita masih tinggi nilai stunting kita saya harap ini bisa kita jawab,” ucap Edy.
Untuk mencapai target-target tersebut, Edy berharap seluruh bupati, wali kota, forkopimda dan seluruh perangkat desa untuk bersinergi.
“Saya berharap ini jadi komitemen kita, menyejahterakan rakyat,” ucap Edy.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.