“Tentunya sebagai orang tua melihat anaknya melakukan penganiayaan apalagi terhadap perempuan yang SMA tentunya dia emosi dan berikan pelajaran kepada anaknya,” ucap Erwin.
Baca Juga: Selain Menembak Mati Personel Brimob, Pratu Riyan Juga Tembak Rekannya Sesama TNI hingga Kritis
Erwin menambahkan, pihaknya mengambil langkah tegas terhadap Bripda Sabri Akbar yang memukuli pacarnya itu dengan memprosesnya secara hukum. Bahkan, pelaku juga sudah ditahan.
Lebih lanjut, Erwin menuturkan, pihaknya merasa perlu meluruskan video viral pemukulan sesama anggota Brimob tersebut, yang diabadikan oleh ibu korban untuk menjaga nama baik Polda Malut dan Polri.
"Olehnya itu, video ini viral sampai ke pimpinan kami di Mabes Polri, sehingga kami perlu meluruskan masalah ini untuk menjaga nama kesatuan baik Sat Brimob Polda Malut dan Polri pada umumnya, karena Polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," kata Erwin.
Selaku komandan satuan Brimob, M. Erwin juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Malut yang sudah melihat video tersebut sehingga membuat citra Polri menjadi tidak baik.
Baca Juga: Detik-detik Anggota TNI Pratu Riyan Ngamuk Tembak Mati Personel Brimob di Maluku Tengah
Sebelumnya, orang tua korban Mutiah Abdullah yakni Zainudin Abdullah dan Mutmainah Basrah sempat menyampaikan klarifikasi atas video viral yang terjadi di rumahnya tersebut.
"Terkait dengan video tersebut, bahwa tindakan AKP Munawar terhadap Bripda Sabri Akbar merupakan hukuman anak kandung sendiri, yang dividiokan oleh istri saya," ujar Zainudin.
Dengan adanya video yang viral saat ini, atas nama orang tua korban menyampaikan permohonan maaf dan tidak bermaksud untuk mencoreng nama baik satuan Brimob Polda Malut.
Baca Juga: Perkenalkan, Pasukan Respons Cepat Elite Korps Brimob yang Baru Dikukuhkan Kapolri, Ini Tugasnya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.