Dalam SK tersebut, bupati menunjuk Everdina Yulia Wanggai sebagai Kepala Puskesmas Wosi.
Namun, belakangan beredar kabar, bupati akan mengubah keputusan karena ada desakan dari pihak lain.
"Kami dukung SK Bupati soal Kepala Puskesmas Wosi yang ditujukan kepada Ibu Everdina Wanggai. Jangan lagi merubah SK itu," kata Niko Salabay.
Niko berharap Bupati tidak mengganti keputusan hanya karena permintaan segelintir orang yang mengklaim sebagai pemilik tanah adat Puskesmas Wosi.
"Kami adalah pemilik sah tanah ini dari Jembatan Wosi hingga Jembatan Rendani. Kami punya hak atas tanah ini," tutur Salabay.
Sementara, seorang petugas Puskesmas Wosi, Erni Muid mengaku sangat mendukung keputusan Bupati yang menunjuk Everdina Wanggai sebagai Kepala Puskesmas.
Baca Juga: Di Manokwari Guru P3K Pertanyakan Nasib Mereka
"Sebulan Ibu memimpin kami, sudah terlihat perubahan di Puskesmas Wosi, baik kebijakan di internal dengan melibatkan kami dalam setiap kegiatan maupun pelayanan kesehatan kepada warga dan menjaga kebersihan," kata Erni Muid.
Menurutnya, selama kepemimpinan Everdina, hak para pegawai diberikan dengan baik. Sehingga pelayanan pun menjadi maksimal.
"Karena hak kami diberikan dengan baik maka pelayanan yang kami berikan juga harus maksimal sebab Ibu sudah tegaskan bahwa setelah hak diberikan maka tingkatkan pelayanan ke masyarakat dengan baik," tuturnya.
Aksi blokade jalan Pemilik Tanah dan sebagian besar Petugas Kesehatan di Puskesmas Wosi juga sempat menggelar aksi blokade jalan Esau Sesa Manokwari.
Pendemo membentangkan spanduk dan melakukan orasi meminta Pemerintah Kabupaten Manokwari agar konsisten terhadap keputusan yang sudah dibuat.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.