"Karena pada saat kejadian, saya termasuk yang menolong, saya melihat ada pisau cutter di TKP," ujar Iwan melansir Tribunnews, Senin (21/3/2022).
Setelah dipergoki warga, Iwan mengatakan Kanti keluar rumah dan berteriak histeris hingga akhirnya jatuh pingsan.
Saat kembali sadar, ibu muda tersebut sempat mengamuk dan mencekik dua tetangganya.
Baca Juga: Zelensky Ingatkan Perang Dunia III Bakal Terjadi jika Perundingan Damai Ukraina dan Rusia Gagal
"Setelah mencekik, warga yang lainnya membantu untuk melepaskan. Saat berhasil lepas, pelaku langsung lari ke jalan yang agak lebih besar," lanjutnya.
Sembari berusaha menangkap Kanti, warga lain bergegas menyelamatkan anak-anaknya.
"Tidak langsung kami amankan tapi menunggu kesempatan hingga akhirnya pelaku berhasil kami amankan," ungkap Iwan.
Sumarti yang juga tetangga Kanti mengatakan sosok ibu muda itu dikenal pendiam.
Sehari-hari, Kanti tinggal di rumah bersama ketiga buah hatinya dan Hamidah. Sementara suaminya, Latif bekerja di Jakarta sebagai satpam sejak 6 bulan lalu.
"Jujur, saya masih tidak menyangka karena kesehariannya, pelaku ini orangnya pendiam, tidak banyak ngomong, tidak pernah duduk main ke tetangga, dan sangat sayang kepada anak-anaknya," ujar Sumarti.
"Saya juga tidak pernah mendengar pelaku memarahi anak-anaknya, kelihatan sayang sekali. Makannya, warga di sini masih sangat shock," lanjutnya.
Diketajui, jenazah AR dimakamkan di tempat pemakaman keluarga, sekitar pukul 13.00 WIB.
Sementara KS dan EM dalam kondisi kritis dan dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto akibat luka di bagian leher, dada, dan bagian lain tubuh.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.