PALEMBANG, KOMPAS.TV – Rekaman video tentang sejumlah warga yang marah dan menceburkan satu unit mobil ke sungai, ramai beredar di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @plgkasus, dengan keterangan bahwa aksi itu terjadi di kawasan Jembatan Gledek 10 Ilir, di Jalan Ali Gatmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (13/3/2022).
Berdasarkan hasil penelusuran, aksi menceburkan mobil tersebut berawal dari kekesalan warga terhadap pengemudi mobil.
Baca Juga: Dengan Iming-iming Rp 100 Ribu, Pelatih Futsal Cabuli 2 Anak Asuhnya di TPU Telaga Swidak Palembang
Sebab, pengendara mobil itu menabrak dua orang tanpa sebab yakni Rusli (55) dan Imam (15).
Warga sekitar bernama Wasna (46) menyebut, mobil tersebut berisi tiga orang yang membawa senjata tajam jenis pedang.
Mobil itu datang ke lokasi dengan kecepatan tinggi secara ugal-ugalan, dan menabrak kedua korban yang sedang berjalan kaki.
Pengemudi dan penumpang mobil juga disebut melempari warga sekitar menggunakan petasan.
“Sempat diteriaki warga untuk berhenti, tapi mobil tersebut semakin mengebut tak tentu arah,” kata Wasna.
Akibatnya, warga yang kesal kemudian mengadang mereka. Pengemudi mobil itu lalu menerobos jalan itu untuk menghindari kepungan warga.
“Ada tenda pernikahan di depan, mobilnya tidak bisa lewat lagi. mereka ada orang tiga bawa pedang semua langsung turun dan kabur,” ujar dia.
Melihat ketiga penumpang mobil itu kabur, warga melampiaskan emosi mereka dengan merusak mobil tersebut dengan menggunakan kayu dan batu.
Kurang puas, warga lalu mendorong dan menceburkan mobil tersebut ke sungai.
“Di daerah ini memang sering tawuran, hampir tiap malam. Mungkin yang bawa mobil itu ada dendam sehingga mengemudi seperti itu,” ujarnya.
Imam, salah satu warga yang tertabrak, mengatakan, awalnya dia keluar dari rumah dan berada di lokasi karena mendengar adanya keributan.
Saat itu dia melihat keponakannya yang berusia lima tahun sedang bermain dan hampir tertabrak mobil. Dia pun mencoba menyelamatkan keponakannya.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pasar Sembako Murah Diserbu Warga di Palembang
“Keponakan saya lagi main, tiba-tiba mobil itu mau nabrak. Saya langsung lari selamatkan keponakan, hingga saya yang tertabrak,” ujarnya.
Sementara, Emi (55) istri dari korban lainnya bernama Rusli menceritakan, suaminya keluar rumah untuk mencari cucu mereka lantaran mendapatkan kabar bahwa di Jembatan Geledek sedang terjadi tawuran.
Namun, saat itu Rusli malah ditabrak oleh pengemudi mobil tersebut.
“Dari kepala sampai telinga bapak tadi keluar darah terus. Kami takut jadi langsung dibawa ke rumah sakit, sekarang masih dirawat,” kata Emi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.