"Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis," ujar Endang.
Endang menjelaskan dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.
Dipastikan juga tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada di lokasi.
Baca Juga: Detik-Detik Rudal Militer Rusia Ledakkan Tangki Minyak dan Hantam Pipa Gas di Ukraina
Endang menyatakan PT Geo Dipa Energi akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.
Evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga terus dilakukan.
"Saat ini kami telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif," ujarnya.
Hingga saat ini korban tercatat tujuh pekerja yang menjadi korban. Satu pekerja meninggal dunia di Puskesmas Kejajar.
Baca Juga: Kebocoran Gas Beracun dari Kapal Tanker di India Tewaskan 6 Orang
Kemudian enam pekerja lain sudah mendapat perawatan di RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar.
"Segenap manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut," ujar Endang.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.