SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menembak mati seorang terduga teroris berinisial SU di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Bambang Pujiana, Ketua RT 03 Bangunharjo, mengungkapkan sosok pria berusia 54 tahun yang ditembak mati itu merupakan seorang dokter.
Baca Juga: Seorang Terduga Teroris di Sukoharjo Tewas saat Ditangkap Densus 88
Terduga teroris SU disebut Bambang membuka praktik dokter di rumahnya yang terletak di RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Bambang mengaku baru mengetahui warganya yakni SU ditangkap dan ditembak mati oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat jaringan terorisme.
Bambang mengaku kaget saat dihubungi oleh anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Sukoharjo, yang menginformasikan warganya yang tak lain adalah SU tewas karena terlibat jaringan terorisme.
Baca Juga: Kisah Warga yang Jadi Saksi Penangkapan Densus 88, Rumahnya Sempat Ditabrak Mobil Terduga Teroris
Bambang menuturkan SU terkenal tertutup dengan warga sekitar. Bahkan, SU juga tidak pernah hadir di acara kampung seperti kerja bakti dan rapat warga.
SU merupakan sosok tertutup dan tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar. SU baru terlihat jika akan ke masjid dan langsung pulang ke rumah jika selesai beribadah, ujarnya.
Menurut dia, SU dan keluarganya bukan warga asli Kelurahan Gayam, melainkan pendatang yang membeli rumah di Sukoharjo.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.