Laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat penurunan tinggi muka air di Kecamatan Cinangka dari 20 hingga 50 cm.
Meskipun adanya penurunan genangan, BPBD Kabupaten Serang masih mengoperasikan dapur umum untuk warga terdampak di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka.
"Di sini terpantau 26 KK atau 78 warga yang masih mengungsi tepatnya di Masjid Dakhana Almarogi," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2022).
Beberapa wilayah terdampak banjir lain yang mulai berangsur surut, seperti di Kecamatan Ciruas.
Baca Juga: Satu Dusun Terisolasi Akibat Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru
Warga yang sempat mengungsi ke tempat aman telah kembali ke rumah mereka masing-masing, dan melakukan pembersihan tempat tinggal maupun lingkungan sekitar.
Perkembangan data per Jumat malam (4/3/2022) menjelaskan korban meninggal dunia satu jiwa dan terdampak 2.904 KK atau 9.683 jiwa.
Sedangkan kerugian material banjir, BPBD Kabupaten Serang mencatat rumah terendam banjir sebanyak 1.837 unit.
Kemudian bangunan terdampak berupa fasilitas ibadah tiga unit, fasilitas pendidikan satu unit serta lahan sawah terdampak seluas 389,5 hektare.
Baca Juga: Terlanjur Sebar Undangan, Pasangan Asal Jawa Timur Ini Terpaksa Langsungkan Pernikahan Saat Banjir!
"Total desa terdampak berjumlah 24 wilayah yang tersebar di 15 kecamatan," ujar Abdul.
Adapun banjir yang meluas di Kabupaten Serang ini setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi serta disertai angin kencang terjadi pada Selasa dini hari (1/3/2022), pukul 02.00 WIB.
Sumber : Kompas.com/Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.