Berdasarkan data yang dihimpun Pemkot Serang, ada 43 titik banjir di 6 kecamatan di Kota Serang. Kemudian, ada 5 orang korban jiwa.
Selain itu, 1.500 rumah terendam banjir dan sebanyak 3.500 orang mengungsi.
"Sebanyak 3.500 orang yang mengungsi, tapi 20 persennya sudah pulang ke rumah masing-masing. Sebanyak 80 persen masih berada di penampungan yang disiapkan," kata Sayfrudin.
Diberitakan sebelumnya, empat kecamatan di Kota Serang tercatat menjadi daerah terparah dengan ketinggian air mencapai lima meter.
Salah satunya melanda Perumahan Padma Raya, Kaujon, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Terdapat 100 rumah yang terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur kota Serang sejak Senin (28/2/2022).
Salah seorang warga, Tb Rahman, menjelaskan, banjir mulai menerjang pada pukul 05.00 WIB. Hujan yang tak kunjung berhenti membuat air meluap hingga menutupi atap rumah.
"Banjir gara-gara hujan deras sampai Kali Banten yang ada di belakang meluap pagi tadi, sampai sekarang belum surut," ujarnya, Selasa (1/3/2022), dikutip dari Kompas.com.
Perumahan Padma Raya, Kaujon, Serang menjadi daerah yang ditinjau Wali Kota Serang Syafrudin.
Menurut Syafrudin, banjir yang melanda Kota Serang ini dikarenakan hujan deras yang membuat Kali Cibanten dan aliran air dari Bendungan Sindangheula di Pabuaran, Kabupaten Serang meluap.
Baca Juga: Cerita Warga Perumahan Padma Raya Serang yang Terdampak Banjir hingga Atap Rumah
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.