Kompas TV regional berita daerah

Tidak Ada Akses Jalan bagi Kendaraan Pengangkut, Kawasan Kali Baru Cilincing Dikepung Sampah

Kompas.tv - 21 Februari 2022, 22:23 WIB
tidak-ada-akses-jalan-bagi-kendaraan-pengangkut-kawasan-kali-baru-cilincing-dikepung-sampah
Kawasan pemukiman padat penduduk yang meliputi tujuh RT dari dua RW di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, dekat proyek tanggul laut, dikepung sampah. (Sumber: KOMPAS.TV)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

Dasuki juga menceritakan tumpukan sampah paling fatal terletak di RT 05 dan RW 15. Karena itu, ia berharap ke depannya pemerintah mampu memberikan akses jalan yang layak untuk kendaraan pengangkut sampah.

"Tolong diupayakan bagaimana ada akses langsung ke lokasi kami agar kami bisa mengarahkan warga agar membuang sampah ke titik yang bisa dijemput pengangkut sampah atau Dinas Kebersihan."

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, selama Oktober - Desember 2021, jumlah volume sampah yang diangkut dari sungai di Jakarta mencapai 121.433,53 meter kubik.

Angka ini melebihi luas kawasan Monumen Nasional (Monas) yang mencapai 80,3 hektare dan tinggi 132 meter.

"Usut punya usut, akumulasi volume sampah di sungai selama tiga bulan itu jika diumpamakan ternyata bisa melebihi besarnya Monas," kata Riza Patria dikutip dari akun Instagram resminya, @arizapatria, Senin (21/2/22).

Baca Juga: Pemprov DKI Terima Aset Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Berkapasitas 700 KW dari BRIN 

Riza memaparkan, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, sampah yang diangkut dari sungai pada periode tersebut setara 2,5 kali bangunan Monas.

Tumpukkan sampah ini, kata dia, merupakan salah satu alasan utama penyebab banjir. Riza menambahkan, sampah yang dikeruk dari sungai didominasi oleh sampah plastik. 

Lebih lanjut, Riza menjelaskan, 13 sungai di Jakarta berfungsi sebagai pengendali banjir. 

Apabila sungai di Jakarta dipenuhi sampah, lanjut dia, sungai akan semakin sulit berfungsi sebagai pengendali banjir.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sungai dan saluran air.

Sementara itu, Senin (21/2/2022), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima aset Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.

"Ini adalah sebuah terobosan yang amat baik. Kami sampaikan terima kasih apresiasi pada BRIN," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 yang digelar daring, Senin.

PLTSa “Merah Putih” itu berada di TPST Bantargebang yang nantinya mampu mengolah sampah maksimum 100 ton per hari menghasilkan energi listrik 700 KW.

Baca Juga: Walhi: Jakarta Gagal Kelola Sampah, Malah Menuju Kondisi Darurat




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x