Baca Juga: Polri akan Tambah Kekuatan Densus 88 hingga 2.000 Personel di Seluruh Indonesia
"Ada kemungkinan truk atret atau sepeda motor yang remnya kurang maksimal mengakibatkan menabrak dan mengenai patung dan pohon-pohon kecil/bunga yang ada di sekitar patung," ucap Wahyudi.
"Saat ini, TNI dan Polri melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini hingga terang. Yang jelas penyelidikan masih berlanjut dan laporan perkembangan akan terus kami kabarkan."
Sementara itu, Arkeolog Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Eko Priatno mengungkapkan pihaknya langsung ke lokasi setelah mendapat laporan kerusakan patung di Pura Joyo Amijoyo.
Selain itu, Eko mengaku juga telah meneliti apakah ada kesengajaan atau tidak terkait dengan kejadian kerusakan tersebut.
Baca Juga: Panglima TNI Sentil Danpuspom soal Kasus Pelanggaran HAM di Paniai: Tak Perlu Mengatur Pemeriksaan
Menurutnya, pura dan patung yang rusak tersebut tidak termasuk dalam kategori cagar budaya. Pura itu digunakan sebagai tempat ibadah.
Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Imam Mubarok mengatakan pihaknya juga ke lokasi guna memastikan terkait dengan aduan kerusakan patung itu.
Dari hasil pemantauan yang dilakukan, ia menduga tidak ada perusakan karena bekas-bekas dari patung dikembalikan ke tempat semula.
Adapun patung yang dimaksud itu berada di halaman Pura Joyo Amijoyo, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol.
Baca Juga: KSAD Dudung Kumpulkan Purnawirawan TNI AD, Ada Agum Gumelar hingga Ryamizard, Apa yang Dibahas?
Patung itu adalah patung penjaga dengan ukuran tinggi 60 centimeter. Kondisinya saat ditemukan patah dan terpisah dari kakinya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.