TEGAL, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghubungi langsung Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melalui telepon terkait pengurusan izin melaut bagi para nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Diketahui, Ganjar mendapat laporan bahwa izin melaut untuk para nelayan di Kota Tegal sulit didapatkan.
Baca Juga: Soal Rencana Pengukuran Lahan Tambang di Desa Wadas, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo
Hal itu diketahui politikus PDIP itu saat beraudiensi dengan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono di kantor Gubernur Jateng, Semarang, pada Selasa (8/2/2022).
Karena sebab itulah, Ganjar meminta Menteri Trenggono agar mengizinkan nelayan melaut satu trip untuk mengurangi penumpukan kapal di Pelabuhan Tegal.
"Pak Menteri, ini saya lagi sama Pak Wali Kota Tegal. Itu kan ada penumpukan kapal, tapi kendala-nya nelayan ngurus perizinan lama. Bisa gak dibantu agar diberikan izin satu trip melaut sambil ngurus," kata Ganjar saat menelepon Menteri Trenggono.
Menjawab permintaan Ganjar, Menteri Trenggono langsung menyampaikan siap membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi para nelayan Tegal tersebut.
Baca Juga: Ganjar Soal Ratusan Polisi Kepung Desa Wadas: Hanya Mengamankan, Ada Tanah Warga yang Siap Diukur
"Siap Pak Ganjar, sudah kami turunkan tim di Tegal. Untuk Jawa Tengah kita bantu," ujar Menteri Trenggono.
Jawaban Menteri Trenggono sontak disambut ucapan syukur dan kelegaan dari Forkopimda Kota Tegal yang hadir pada audiensi dengan orang nomor satu di Jateng itu.
Ditemui usai audiensi, Ganjar mengakui sering menerima laporan mengenai kendala perizinan kapal oleh para nelayan.
Dirinya berharap dengan komunikasi yang dilakukan dengan Menteri Trenggono bisa membantu para nelayan agar bisa segera melaut.
Baca Juga: Ribuan Polisi Kepung Desa Wadas, Beberapa Warga Dilaporkan Ditangkap
"Kita minta permohonan dari teman-teman semacam diskresilah, kemudahan menjelang Lebaran biar mereka bisa mendapatkan pemasukan,” ujarnya.
“Saya sudah minta kepada Pak Trenggono tadi direspon bagus banget langsung dan sudah mengirimkan orang di sini.”
Perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang saat itu juga hadir pada audiensi tersebut juga diminta Ganjar untuk langsung mendata nelayan yang syarat perizinannya sudah siap agar bisa cepat turun izinnya.
"Nanti syarat itu bisa dibantu dan nelayannya dibantu HNSI, nanti dari kementerian mana yang bisa diberikan kemudahan sehingga nanti selesai, nelayan bisa melaut lagi," tutur Ganjar.
Baca Juga: Cak Imin Kecam Penangkapan 23 Warga Desa Wadas oleh Aparat Kepolisian
Tak hanya di Tegal, Ganjar mengungkapkan kendala serupa juga dialami nelayan yang melabuhkan kapalnya di Juwana, Kabupaten Pati.
Ganjar pun berharap ada sistem yang dibuat untuk mengatur arus keluar masuk kapal agar tidak terjadi penumpukan.
"Jadi memang dua ini lagi jadi perhatian kita sehingga kalau nanti kapal ini balik berlabuh, itu sekarang numpuk luar biasa,” kata Ganjar.
“Mesti ada sistem yang dibangun agar flow-nya jadi bagus dan tidak ada risiko lagi. Jadi menurut saya perhatian Pak Menteri kepada Jawa Tengah bagus.”
Baca Juga: Kronologi Ratusan Petugas Gabungan Datangi Desa Wadas Purworejo yang Berujung Penangkapan Warga
Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengapresiasi kesigapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang langsung menghubungi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait masalah yang dihadapi nelayan di daerahnya.
"Saya berharap dengan kondisi perekonomian di Kota Tegal, khususnya para nelayan agar ini ada surat edaran sehingga sebulan dua bulan ini bisa berlayar sambil nunggu perizinannya keluar,” ucap Dedy.
“Pak Gubernur tadi langsung berkomunikasi dengan Pak Menteri Kelautan dan responnya baik langsung direspon dan mudah-mudahan ini bisa disetujui.”
Baca Juga: YLBHI Mengecam Keras Tindakan Polisi Menyerbu dan Menangkap Warga Wadas
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.